Penjualan minyak Venezuela ke China melonjak 60 persen sejak awal tahun ini, menteri minyak negara itu mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Rabu.
Peningkatan pengiriman minyak ke China adalah bagian dari upaya oleh Presiden Hugo Chavez untuk mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat sebagai pasar untuk minyaknya.
"Kami menjual 640.000 barel bensin per hari ke China," Menteri Perminyakan Rafael Ramirez mengatakan kepada surat kabar El Universal.
Pada Februari, Venezuela melaporkan pihaknya menjual 400.000 barel ke Republik Rakyat China. Ramirez mengatakan 264.000 barel minyak akan digunakan untuk membayar utang negara Amerika Latin itu kepada raksasa Asia tersebut.
Pekan lalu, Chavez mengumumkan bahwa China Development Bank akan menyuntikkan sekitar empat miliar dolar AS ke proyek-proyek pembangunan, termasuk ke sektor perumahan, energi dan industri.
Caracas awal tahun ini mengumumkan bahwa pada 2015, bertujuan untuk menjual satu juta barel minyak mentah ke China setiap hari, yang akan sama dengan jumlah yang dijual ke Amerika Serikat.
Ramirez mengatakan, kenaikan penjualan akan difasilitasi oleh peningkatan produksi di sabuk kaya sumber daya alam minyak Orinoco di sebelah timur negara itu.
Venezuela memproduksi sekitar tiga juta barel minyak per hari (bph), menurut data negara, tetapi Organisasi Negara Pengekspor Minyak
(OPEC) mengatakan pasokan minyaknya adalah 2,3 juta barel per hari.
OPEC menjamin pada 2011 bahwa Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia pada 296,5 miliar barel, melebihi Arab Saudi, negara dengan kapasitas penyulingan terbesar. Maret lalu, pihak berwenang Venezuela melaporkan cadangannya meningkat menjadi 297,570 juta.
No comments:
Post a Comment