PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Persero memperkirakan penyertaan modal negara (PMN) baru cair pada akhir tahun ini sekitar Rp1 triliun dari yang direncanakan Rp2,06 triliun.
Menurut Direktur Utama PT DI, Budi Susanto, di Jakarta, Senin, pencairan PMN ini tinggal menunggu terbitnya peraturan pemerintah. Saat ini, persetujuan dari DPR sudah dikantongi.
Setelah mendapatkan persetujuan dari DPR, PMN juga membutuhkan lampu hijau dari Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perekonomian, serta Kementerian Keuangan.
"Tinggal menunggu administrasinya saja. Kalau Presiden SBY sudah menandatangani PP-nya, maka dana bisa cair," kata Budi.
Ia menambahkan, dana PMN ini untuk pembelian mesin baru agar dapat meningkatkan kapasitas produksi perseroan. Artinya, performa perseroan hingga akhir tahun ini semakin membaik walau masih ada sisa beban di masa lalu yang harus diselesaikan.
"Secara operasional, kita sudah positif. Tetapi masih ada beban masa lalu, seperti tagihan pajak tahun 2.000-an," ungkapnya.
Dalam waktu dekat ini, PT DI akan memasuki pasar Asia Pasifik, salah satunya Filipina. Perseroan berencana menawarkan produk unggulannya, CN-295. Untuk itu, PT DI akan melakukan presentasi mengenai kemampuan pesawat itu usai Lebaran.
"Kita sudah kirim surat ke sana. Mereka juga akan memasukkan anggaran ke parlemen, tinggal disetujui dan setelah itu baru kita kerjakan," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment