PT Honda Prospect Motor (HPM) menyiapkan awal 1.500 unit Honda Brio sebagai varian baru mobil 'city car' pabrikan asal Jepang itu di seluruh Indonesia.
"Kami sudah membuka surat pemesanan kendaraan (inden) mulai hari ini, jadi jumlah total pemesanan yang masuk belum diketahui," kata Direktur Penjualan dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, dalam peluncuran Honda Brio di Jakarta, Kamis.
Honda Brio, menurut Jonfis, merupakan varian baru kendaraan roda empat pabrikan asal Jepang itu di segmentasi pasar di bawah Rp200 juta. "Kami belum bisa menetapkan target pangsa pasarnya karena Brio diluncurkan pada paruh kedua 2012 dan ini adalah produk pertama Honda di pasar di bawah Rp200 juta, tapi kami targetkan 6.000 unit terjual di tahun ini," kata Jonfis.
Jonfis mengatakan Honda Brio bukan merupakan model kendaraan Honda yang akan mengikuti program pengembangan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LGCG) dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan yang berlaku Juli.
"Syaratnya (program LGCG) itu komponen lokal 40 persen, kami siap memenuhinya, tapi ini (Brio) produk impor dari Thailand," kata Jonfis.
Honda Brio mengusung mesin i-VTEC SOHC 1,3 liter empat silinder dan kapasitas tangki bahan bakar 35 liter.
Mobil berpengatur transmisi manual dan otomatis lima percepatan itu mempunyai sistem pengaturan transmisi 'Grade Logic Control' agar akselerasi mesin terjaga dan konsumsi bahan bakar optimal.
Kendaraan berkapasitas empat penumpang itu juga diklaim menjamin keselamatan dengan dua kantong udara di kabin depan, sistem pengereman anti kunci (ABS), dan sistem distribusi daya pengereman sesuai beban kendaraan.
Produsen mobil Honda meluncurkan Brio sebagai varian kendaraan roda empat pertamanya di segmen pasar mobil di bawah Rp200 juta.
"Kami mau masuk segmen pasar itu karena belum ada produk Honda di dalamnya, sedangkan Jazz berada di pasar di atas Rp200 juta," kata Direktur Penjualan dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, di Jakarta, Kamis.
Jonfis mengatakan optimisme HPM di segmen pasar di bawah Rp200 juta ditunjukkan dengan mematok target penjualan 6.000 unit hingga akhir 2012 atau 1.200 unit per bulan.
"Persentase pasar mobil dengan harga di bawah Rp200 juta di Indonesia sebesar 69 persen dari total pasar," kata Jonfis.
Presiden Direktur HPM, Tomoki Uchida, mengatakan Honda Brio telah diperkenalkan di Thailand dan India, dan di Indonesia mempunyai perbedaan dari sisi desain, performa, dan spesifikasi.
"Kami menyasar konsumen generasi muda, ibu rumah tangga, dan keluarga muda yang mencari mobil pertama mereka," kata Uchida.
Honda Brio menggunakan mesin Honda i-VTEC SOHC 1,3 liter 4 silinder dan diklaim memenuhi standar Euro 4.
Honda Prospect Motor mematok harga on the road Jabodetabek Brio tipe S transmisi manual Rp149 juta, tipe S transmisi otomatis Rp159 juta, tipe E transmisi manual Rp160 juta, dan tipe E transmisi otomatis Rp170 juta.
No comments:
Post a Comment