Indonesia bisa memanfaatkan tingginya minat pembeli busana muslim di dunia dengan menciptakan rancangan baru dalam model busana muslim dalam Jakarta Fashion Week (JFW).
CEO Femina Group sekaligus Ketua Umum Jakarta Fashion Week 2013 Svida Alisjahbana mengatakan terdapat sekitar 16 juta muslim di Eropa dengan nilai perdagangan busana muslim sebesar 1,5 juta dolar AS.
"Belum lagi pasaran di Midle East dan North Afrika (Mena). Ini potensi bagus untuk mengembangkan busana muslim dari Indonesia," kata dia.
Menurut Syida karya desainer musana muslim Indonesia selalu mendapatkan perhatian besar saat kegiatan JFW berlangsung.
"JFW menjadi referensi utama busana muslim dunia," kata dia.
Sementara itu, Kepala Divisi Marketing Communication PT Bank Rakyat Indonesia Firman Taufick mengatakan industri busana muslim menguasai 30 persen dari 750.000 Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia. "Dari segi ekspor perkembangan fesyen terus tumbuh sekitar 2-3 persen tiap tahunnya," kata dia.
Ketua Humas Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) Era Soekamto mengatakan busana muslim Indonesia menarik karena rancangan terlihat bebas tanpa batasan.
"Modenya terlihat gamblang dan menunjukkan kalau perempuan Indonesia suka berdandan. Lebih ekspresif dilihatnya," kata dia.
No comments:
Post a Comment