PT Indosat Tbk (ISAT) merampungkan penjualan 2.500 menara kepada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Nilai penjualannya mencapai US$406 juta.
Direktur Utama Indosat Harry Sasongko mengatakan bahwa perseroan akan memperoleh dana segar dalam mata uang dolar dari aksi penjualan menara tersebut.
"Sebagian dana dari penjualan menara ini akan dipergunakan untuk membayar utang-utang perusahaan dalam bentuk dolar," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/8).
Adapun nilai utang dolar yang jatuh tempo pada tahun ini senilai US$70 juta. Di samping itu, lanjut Harry, dana segar penjualan menara ini akan dipergunakan untuk tambahan modal kerja perseroan.
Perusahaan telekomunikasi bakal merealisasikan dana sebesar US$173 juta untuk belanja modal tahun 2012. "Perseroan akan menggunakan sepertiga dari hasil penjualan 2.500 menara BTS untuk belanja modal tahun ini," katanya.
Dana tersebut akan diinvestasikan untuk pengembangan layanan data. Harry mengungkapkan dana investasi tersebut disiapkan mengingat Indosat akan mulai fokus terhadap layanan data. Perseroan menargetkan layanan data tumbuh dua dijit.
"Kontribusi layanan data terhadap pendapatan perseroan masih diaudit. Belum disclose. Layanan data akan mulai tumbuh double digit. Mengingat Indosat akan mulai fokus terhadap layanan data," tandasnya.
Namun demikian, layanan telepon atau voice masih tetap memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan. Di samping itu, layanan sms juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan perseroan
No comments:
Post a Comment