Tuesday, December 17, 2013

Kapasitas Produk Industri Semen Nasional Naik 7 Persen

Asosiasi Semen Indonesia memprediksi kapasitas semen nasional pada 2013 akan meningkat sebanyak 7 persen. Ketua Asosiasi Semen Indonesia Widodo Santoso mengatakan,”Saya prediksi kapasitas semen dalam negeri akan naik 6 persen dan impor 1 persen, Jadi total 7 persen.” Ia menjelaskan, impor tetap dibutuhkan bagi pabrik semen yang baru berdiri sebagai pre marketing. Sebab jika pembangunan pabrik semen tanpa pre marketing, perusahaan itu akan mati. Prediksi ini berdasarkan peningkatan signifikan kapasitas produksi semen Indonesia sejak 2011.

Widodo menuturkan sejak 2011 kapasitas produksi semen nasional mulai melonjak yakni 48 juta ton. Meningkat dari 2010 yang hanya 42 juta ton. Pada 2012, kapasitas produksi semen melonjak menjadi 55 juta ton. Pada 2013 diperkirakan kapasitas mencapai 58,2 juta ton. Inilah yang menyebabkan semakin banyak investor yang datang ke Indonesia. Peningkatan ini, kata dia, bagus untuk mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang akan membutuhkan banyak semen.

Kenaikan kapasitas itu dipicu oleh ekpansi sejumlah produsen semen di Indonesia. Sejak 2012 mulai nampak pembangunan dan peningkatan dari pabrik-pabrik existing maupun pendatang baru. Misalnya, Semen Padang pada 2012 yang menghasilkan 6,3 juta ton, diproyeksikan akan menghasilkan 6,5 juta ton pada 2013. Produsen lainnya, Semen Indonesia pada 2012 menghasilkan 11,3 juta ton dan diproyeksi akan menghasilkan 13,3 juta ton pada 2013.

Sedangkan Indocement pada 2012 menghasilkan 18,6 juta ton dan diproyeksi tahun ini menghasilkan 20,5 juta ton. Kemudian Holcim pada 2012 menghasilkan 8,7 juta ton dan pada 2013 diproyeksi menghasilkan 9,1 juta ton. Hal serupa juga terjadi untuk proyeksi produsen semen existing lainnya seperti Lafarge, Baturaja, Tonasa, Bosowa dan Kupang.

Widodo bahkan menyatakan pada 2016 sampai 2020 kapasitas semen nasional akan aman dan bisa bertahan. “Tidak bangun pabrik lagi pun masih aman,”ujarnya. Ia menjelaskan, pada rentang 2016-2020 tetap akan ada pembangungan pabrik baru. Sehingga persediaan semen dalam negeri akan terus meningkat.

No comments:

Post a Comment