Sekitar setahun yang lalu, PT Petrosea Tbk (PTRO) termasuk perusahaan yang bagus dari sisi kinerja operasional dan pertumbuhannya dalam jangka panjang. Bagaimana prospek hingga tahun ini dan tahun depan?
Pengamat pasar modal Teguh Hidayat menuturkan, valuasi saham PTRO rendah. Berdasarkan laporan keuangan periode Kuartal III-2013 dan harga sahamnya saat ini, yakni 1,290, PER PTRO tercatat 5,4 kali, dan PBV 0,6 kali. Dividend yield US$0,021 atau setara Rp230 per saham pada 2012.
Tahun ini nilai dividen yang dibayarkan PTRO berkurang menjadi hanya US$0,007 per saham, seiring dengan menurunnya perolehan laba bersih perusahaan. Namun, dari sisi PER dan PBV, terutama PBV-nya yang cuma 0,6 kali, PTRO tetap sangat menarik.
Saham PTRO memiliki beta 0,19. Artinya, pergerakan saham ini nyaris sama sekali tidak dipengaruhi oleh pergerakan IHSG, sehingga saham ini layak dikoleksi jika anda termasuk yang masih khawatir bahwa IHSG akan turun lagi.
Jika anda termasuk yang optimistia bahwa sektor batubara tidak akan selamanya tenggelam seperti sekarang, maka ketika nanti sektor batubara pada akhirnya pulih, kinerja PTRO juga seharusnya tidak akan kesulitan untuk melaju kembali.
Pada Mei 2013, PTRO resmi menerima tambahan pinjaman dari Indika Capital Resources (ICR), yang merupakan sesama anak usaha dari INDY, sehingga utang PTRO ke ICR meningkat menjadi US$140 juta.
Alhasil, kuartal III 2013, beban bunga utang meningkat dari US$10 menjadi 16 juta. Jika tidak ada kesepakatan tambahan utang ini, maka laba bersih PTRO seharusnya tercatat sekitar US$23 juta.
"Poin inilah yang membuat saham PTRO menjadi agak berisiko, sebab Grup Indika sebagai pemiliknya bisa saja menaikkan kembali beban bunga pinjaman tadi sehingga akhirnya menyebabkan laba bersih PTRO berkurang signifikan, bahkan mungkin hingga minus alias rugi," kata Teguh.
Kendati demikian, perusahaan membayar sebagian utangnya ke ICR sebesar US$115 juta pada November 2013, sehingga di laporan keuangannya untuk periode kuartal IV 2013 mendatang, kemungkinan utang tersebut akan berkurang menjadi tinggal US$ 25 juta.
Neraca PTRO terbilang wajar serta bersih dari utang.mDan yang paling menarik adalah struktur modal bersihnya, di mana dari ekuitas PTRO sebesar US$197 juta, sebagian besar yakni US$163 juta merupakan saldo laba alias akumulasi dari laba bersih perusahaan di masa lalu, padahal PTRO selama ini terkenal royal dalam membagikan dividen.
"Artinya, PTRO ini perusahaan yang bagus dengan track record jangka panjang yang mentereng, alias sudah sangat mapan dan sudah tidak memerlukan bantuan pendanaan apapun lagi," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment