Ketua Kamar Dagang dan Industri Quetta, Pakistan, Muhammad Asim Siddiqui mengatakan dia bersama enam delegasi lain dari lembaganya mengunjungi Indonesia selama tujuh hari, 16-21 Desember 2013. Kunjungan ini dilakukan agar Kadin Quetta bisa lebih mengeksplorasi pasar Indonesia.
“Kunjungan ini juga diharapkan akan membuka lebih besar pasar Indonesia untuk produk jeruk Kinnow dan buah lain asal Pakistan,” ujar Muhammad dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 19 Desember 2013.
Muhammad mengatakan pertemuan dengan perwakilan importir dan eksportir buah dan sayur dari Indonesia diharapkan dapat membuka peluang pasar yang tersedia di Indonesia.
Selain itu, delegasi dari Pakistan ini juga berkunjung ke industri retail seperti Carrefour, Hero Group, Ranch Market, serta beberapa perusahaan importir. Delegasi ini juga mengunjungi fasilitas penyimpanan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Pada 1 September 2013, Indonesia dan Pakistan membahas perjanjian kerja sama perdagangan berdasarkan World Economic Forum. Perjanjian itu membahas pembebasan tarif pada jeruk Kinnow dan sembilan buah lain Pakistan.
Indonesia juga telah menandatangani kesepakatan pengakuan timbal balik (mutual recognition agreement) dengan Pakistan pada 30 Agustus 2013. Kesepakatan ini membahas sanitary dan fito-sanitary produk pertanian dan membebaskan pengecekan pestisida untuk produk jeruk Pakistan yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok.
No comments:
Post a Comment