Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan inflasi merupakan musuh utama pertumbuhan ekonomi karena akan menurunkan daya beli masyarakat. Untuk itu pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus aktif bekerja mengendalikan laju inflasi.
"Pengendalian inflasi tidak boleh diserahkan pada mekanisme pasar," kata dia, dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Puri Agung Sahid Jaya, Rabu, 16 Mei 2012.
Menurutnya, ada empat langkah yang memungkinkan intervensi pemerintah untuk mengendalikan inflasi. Pertama, menjamin supply-demand pasokan pangan guna menjaga stabilitas naik-turun harga kebutuhan. "Mari pastikan bisa memproduksi lebih banyak lagi pasokan pangan," kata dia.
Kemudian, penting adanya perbaikan distribusi pasokan bahan pangan. Ketiga adalah memperbaiki informasi harga jual bahan pangan. "Petani tahu harga dan pembeli juga. Tidak adil membeli murah dari petani dan menjualnya semahal mungkin ke konsumen," SBY melanjutkan.
Tidak kalah penting, adalah mencegah aksi spekulan yang merusak harga. Presiden menambahkan aksi spekulan yang hanya mencari keuntungan membuat situasi harga menjadi tidak menentu. "Ini menjadi perkara tingkat global," dia menegaskan.
No comments:
Post a Comment