Terletak di wilayah yang sangat strategis, Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar antara lain ditemukannya blok-blok migas baru.
Dengan bisnis inti memberikan layanan jasa angkutan lepas pantai kepada perusahaan migas nasional dan multinasional yang melakukan pengeboran lepas pantai mulai dari tahap eksplorasi hingga tahap produksi tentunya memberikan keuntungan bagi PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS).
Tercatat perseroan telah beroperasi pada bidang jasa transportasi laut ini lebih dari 40 tahun, di mana melalui pengalaman yang ditopang keahlian serta armada yang modern memberikan peluang bagi peningkatan kinerja ke depan.
Inovasi yang dihadirkannya menjadikan emiten Bursa Efek indonesia berkode saham WINS ini sebagai salah satu perseroan yang menyediakan “one stop solution” untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan.
Terkait peningkatan kinerja, pada semester II-2012 ini perseroan berencana melakukan pembelian 10 kapal dengan menyiapkan dana senilai US$80 juta.
Dana ini akan akan diambil dari kas internal dan eksternal atau pinjaman perbankan yang porsinya sekitar 30% internal dan sekitar 70% pinjaman perbankan.
Sepuluh kapal ini terdiri dari tiga kapal high values dan tujuh middle values, dimana untuk harga high values adalah US$15 juta per kapal, sementara middle values berkisar US$4-5 juta per kapal.
Adanya penambahan kapal ini akan menambah pendapatan WINS terutama dalam proyek-proyek lepas pantai, di mana perseroan optimistis akan mampu meningkatkan pendapatan tumbuh sebanyak 30% dari pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp1,02 triliun.
Head of Research eTrading Securities, Betrand Raynaldi, dalam risetnya mengatakan adanya penambahan kepemilikan kapal baru maka akan menurunkan umur rata-rata armada WINS per desember 2011, WINS memiliki umur kapal rata-rata sebesar 9 tahun.
"Efek penambahan kapal baru tentunya akan menurunkan biaya perbaikan ataupun maintenance kapal," terangnya.
Selain itu menurutnya, sengan kapal yang dimiliki sendiri mampu menyumbang marjin kotor sekitar 40%, sedangkan apabila WINS menyewa kapal hanya mampu memberikan marjin kotor sebesar 2-4%.
"Dari hal ini kami lihat, dengan meningkatnya eksplorasi minyak lepas pantai akan menjadi pertanda tumbuhnya permintaan akan kapal tongkang, di mana tercatat eskplorasi migas bertumbuh 11% sejak tahun 2009 menjadi US$12,85miliar pada akhir 2011," jelasnya.
Pada penutupan perdagangan Rabu (4/6), saham WINS ditutup pada level Rp450 per saham, dengan volume sebanyak 573 ribu senilai Rp257 juta.
No comments:
Post a Comment