Thursday, July 12, 2012

Ditangan Rudy Setyopurnomo Merpati Untung 500 Juta Per Hari

Direktur Utama Rudy Setyopurnomo mengaku kesehatan keuangan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) sudah menunjukkan tren yang positif. Baru satu bulan dilantik, Rudy mengaku sudah berhasil mendorong Merpati raup laba operasi mencapai Rp 500 juta per hari. "Operating profit sampai bulan April negatif. Dari hasil persiapan kami kalau boleh dilaporkan operating profitsudah positif, sejak seminggu lalu kami sudah bisa meraih operating profit Rp 200 sampai Rp 500 juta setiap 1 hari," ungkap Rudi di DPR, Jakarta, Kamis (21/6/2012).

Tetapi menurutnya, laba operasional yang mencapai Rp 500 juta tersebut masih belum menentu. Rudi mengatakan sistem yang dibangun olehnya di Merpati belum terbangun dengan baik sehingga biaya operasional belum bisa dikendalikan dengan baik. "Ini belum konsisten karena sistemnya belum mapan," imbuhnya

Pada tahun 2011, Merpati mengalami kerugian operasional mencapai Rp 462 miliar dan mencatat total kerugian setelah pajak mencapai Rp 742 miliar. Menurut Rudi, akibat kerugian tersebut aset Merpati saat ini berada di tangan Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA). "Semua aset sudah diagunkan. Kantor Merpati, Merpati Maintenance Facility sudah diagunkan kepada PPA," sebutnya.


Rudy Setyopurnomo mengaku sebenarnya enggan dipilih Menteri BUMN Dahlan Iskan menjadi Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines. Gajinya turun setengah dari pekerjaan sebelumnya. Sebelum menjadi Dirut Merpati, Rudy menjabat sebagai Head of Business Process Improvement di PT Tiara Mitra Trakindo/ABM Investama Tbk.

"Saya sebenanrya enggan masuk Merpati karena separuh dari gaji saya di Trackindo," imbuh Rudy saat rapat dengan Komisi XI DPR yang dilakukan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2012).Tetapi Rudy enggan mengatakan berapa besar gaji yang diterima olehnya sebagai seorang profesional di perusahaan tersebut.

"Besar saja karena di sana saya sebagai profesional," tutupnya.Namun, Rudy merasa jabatan barunya ini sebagai tantangan untuk menyelamatkan Merpati dari jurang keterpurukan. "Ini masalah patriotisme jadi ada sesautu yang mendorong saya," ungkap Rudy. Seperti diketahui, pada Mei 2012 lalu Rudy ditunjuk Dahlan Iskan sebagai Dirut Merpati menggantikan Dirut sebelumnya Sardjono Jhony Tjitrokusumo.


Pergantian Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines pada 14 Mei lalu masih mengundang polemik ditubuh internal Merpati. Berbagai penolakan muncul dari para karyawan Merpati terhadap dirut baru.

Menurut Anggota Komisi VI DPR-RI Ferrari Roemawi, pergantian tersebut dikarenakan Menteri BUMN mendapat bisikan yang kurang baik.

"Memang pergantian Dirut itu hak prerogatif Menteri BUMN, Dahlan Iskan, tetapi pasti ada pertimbangannya, nah kali ini pergantian Dirut Merpati, Pak Dahlan mendapatkan bisikan yang kurang baik," kata Ferrari kepada detikFinance digedung DPR, Selasa (29/5/2012). Bahkan Ferrari menuding ada pihak-pihak yang memang sengaja agar pergantian Dirut Merpati bisa dilakukan segera mungkin.

"Jabatan Sardjono Jhony Tjitrokusumo sebagai Dirut Merpati sebelum digantikan cukup baik, kerugian Merpati berkurang, dan kami anggap sudah on the track, dan apalagi masa jabatan pak Jhony masih cukup lama, saya menduga ada pihak-pihak yang sengaja agar pergantian dirut bisa segera dilakukan," ujar Ferrari.

Ferrari menduga ada konspirasi yang membisikan Dahlan Iskan. Ia beralasan Dirut Merpati yang baru yaitu Rudy Setyopurnomo, baru menjabat sebagai komisaris Merpati belum terlalu lama. "Dia baru jabat Komisaris Utama beberapa bulan, langsung ditunjuk jadi Dirut Merpati, saya menduga ada sesuatu dibalik itu," ucapnya.

Ferrari berpendapat terkait bisikan tersebut, bukan berarti Dahlan Iskan telah 'dikendalikan'. "Tidak dikendalikan dan saya yakin Pak Dahlan tidak mau itu, tapi bisikan-bisikan tersebut yang membuat Pak Dahlan ambil keputusan mengganti Dirut Merpati," ucapnya lagi. Bahkan berdasarkan Sumber detikFinance di DPR, diakui dan terlihat jelas memang ada suatu motif terkait pergantian Dirut Merpati, termasuk dirut-dirut BUMN yang lain.

"Ada orang terdekat Dahlan yang membisikan pergantian para Dirut-dirut ini yang bermotif mengumpulkan orang-orang yang berasal dari alumni sebuah universitas, itu terlihat sekali, tapi apa maksud dan tujuan motif perlu dibuktikan lagi," ucap Sumber tersebut.


Banyak pihak ragu Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo bisa untuk meraih untung buat maskapai BUMN tersebut.  Anggota Komisi VI DPR, Ferrari Roemawi menyatakan keraguannya Merpati bakal bisa meraih untuk dengan cepat karena sampai saat ini kondisi keuangannya masih 'berdarah-darah' dan banyaknya utang.

“Saya tidak yakin Merpati bakal raih keuntungan selama 6 bulan seperti yang diklaim Dirut Merpati yang baru (Rudy),” kata Ferrari. Menurut Ferrari, sulit membuat Merpati dalam untung secepat itu, karena selama bertahun-tahun bahkan sejak dari dulu, Merpati selalu menderita kerugian.

“Bahkan kepada kami (Komisi VI) dalam rapat kerjanya Menteri BUMN, Dahlan Iskan pernah bilang ragu Merpati bisa segera untung dalam waktu cepat, mustahil,” kata Ferrari. Pasalnya ujar politisi Partai Demokrat ini, kerugian yang dialami Merpati tidak bisa diselesaikan secara singkat perlu waktu cukup lama. “Tapi kalau dia (Rudy) optimis di tangannya Merpati dalam 6 bulan bisa untung, ya akan kita doakan, harapan kami bisa terjadi,” tandasnya.

Sebelumnya, Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo menargetkan Merpati sudah meraup untung dalam 6 (enam) bulan kepemimpinannya. Salah satu strateginya adalah menjadikan setiap penerbangan Merpati seperti berada di datang ke cafe Starbucks. "Kita ingin setiap penerbangan dengan Merpati akan menyenangkan, seperti orang datang ke Starbucks, seperti orang berada di house (rumah), nyaman dan menyenangkan,” kata Rudy.

Memang setiap rute Merpati dahulu banyak memberikan kerugian bukan keuntungan, tetapi Rudy tidak akan menurup rute-rute tersebut justru akan memperbanyaknya dan bahkan terus berpromosi, initinya pelanggan tahu bahwa ada Merpati di setiap rute penerbangan domestik.


Merpati Maintenance Fasilities (MMF) secara resmi memiliki sertifikat European Aviation Safety Agency (EASA). Sertifikat dengan nomor EASA.145.0523 diterima sejak Mei 2012 atau butuh 3 tahun untuk mendapatkannnya. Dengan diterimanya sertifikat EASA, MMF menjadi lembaga perawatan pesawat yang diakui oleh Uni Eropa. 

"Kita sudah mempersiapkan diri untuk mendapatkan EASA approval ini sejak 2009. Sertifikat EASA ini kita dapatkan setelah melalui proses panjang dan kemauan seluruh jajaran MMF. Setelah dilakukan audit dan klarifikasi oleh surveyor yang ditunjuk oleh EASA, MMF dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikat EASA," kata VP Corporate Secretary and Legal PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Herry Saptanto di The Taman Dayu, Pasuruan, Jumat (29/6/2012).

Menurut Harry, EASA merupakan otoritas keselamatan penerbangan negara Uni Eropa yang memiliki peraturan yang sangat ketat. EASA beranggotakan 27 negara, diantaranya Jerman, Inggris, Prancis dan Belgia. Standar pekerjaan yang dilakukan di MMF sudah setara dengan negara-negara lain yang memiliki sertifikat serupa. "Di Indonesia hanya 2 pusat perawatan pesawat yang memiliki EASA, yakni MMF dan GMF," tandasnya.

MMF yang berlokasi di dekat Juanda Internasional Airport Surabaya sudah beroperasi sejak tahun 1991. Awalnya MMF hanya melakukan perawatan pesawat milik PT MNA. Sejak tahun 2003, MMF dijadikan Strategic Business Unit (SBU) yang juga merawat pesawat milik Airlines lain yang ada di Indonesia.

No comments:

Post a Comment