Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mengungkapkan, produksi minyak bumi dan kondensat pada 2012 hanya mencapai 860.000-870.000 barel per hari, lebih rendah dibandingkan kuota APBN sebesar 930.000 barel per hari.
"Kami perkirakan produksi minyak hanya 860.000-870.000 barel per hari," katanya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, perkiraan tersebut berdasarkan rata-rata produksi sampai semester pertama 2012 yang mencapai 877.077 barel per hari.
Produksi tersebut turun dibandingkan kuartal pertama 2012 yang rata-rata 883.737 barel per hari.
Selain itu, lanjutnya, pada 2011, produksi minyak hanya mencapai 902.000 barel per hari.
"Dengan asumsi penurunan produksi empat persen per tahun, maka target 860.000-870.000 barel per hari sudah cukup realistis," katanya.
Mengenai konsumsi bahan bakar minyak, menurut Rudi, konsumsi sampai akhir 2012 bisa mencapai lebih dari 42 juta kiloliter.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Ibrahim Hasyim mengatakan, sampai semester pertama 2012, konsumsi BBM sudah mencapai 21,6 juta kiloliter atau berlebih empat persen dari kuota periode sama 20,7 juta kiloliter.
"Sampai akhir tahun 2012, kami perkirakan mencapai 44 juta kiloliter kalau tidak dilakukan upaya apa pun," katanya.
Namun, lanjutnya, kalau pelarangan kendaraan pertambangan dan perkebunan berjalan efektif, maka konsumsi bisa lebih rendah 44 juta kiloliter.
"Kami harapkan proyek BBG (bahan bakar gas) juga berjalan, sehingga mengurangi premium," katanya.
No comments:
Post a Comment