Kementerian Perdagangan memperkirakan harga ayam dan telur ayam buras turun pada pekan depan.
"Kami khawatir harga ayam dan telur masih tertahan hingga pekan ini," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, pada pekan depan harga ayam dan telur akan langsung merosot karena produksi yang berlebih akibat menutupi kekurangan pasokan bibit ayam.
Gunaryo menjelaskan, kenaikan harga ayam dan telurnya juga dipicu kenaikan harga pakan ternak unggas yang juga memengaruhi harga bibit ayam.
Upaya mengendalikan harga, katanya, pemerintah akan mendorong distribusi agar pasokan bisa tiba lebih cepat dan memprioritaskan distribusi kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1433 Hijriah.
Harga telur ayam di sejumlah pasar di Jakarta pada pekan ini sekitar Rp19.000--Rp20.000 per kilogram, naik dari harga satu pekan sebelumnya yang sebesar Rp17.000.
Selain karena pakan, jumlah pembelian yang meningkat dari konsumen menjelang Ramadhan juga dikatakan pedagang membuat harga daging ayam dan telur naik.
No comments:
Post a Comment