Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, selama ini mengoptimalkan pembinaan usaha kecil dan menengah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami setiap tahun menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan pelatihan manajemen, organisasi dan pemasaran agar usaha mereka tumbuh dan berkembang," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Ujang Badrudin di Rangkasbitung, Rabu.
Ia mengatakan selama ini tahun ke tahun pelaku UKM di Lebak berkembang pesat di 28 kecamatan.
Mereka para pelaku UKM bergerak di berbagai bidang usaha antara lain kerajinan tangan dan makanan olahan tradisional.
Saat ini, jumlah UKM tercatat 14.327 unit usaha yang dikelola oleh masyarakat tersebar di 28 kecamatan.
"Dari 14.327 unit usaha UKM bisa menyerap lapangan pekerjaan hingga puluhan ribu orang," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah terus mengoptimalkan pembinaan dan pelatihan manajemen, organisasi juga kewirausahaan.
Pembinaan ini, kata dia, guna meningkatkan perkembangan usaha yang digelutinya.
Selain itu juga memfasilitasi UKM dengan bank yang ditunjuk menyalurkan dana kredit usaha rakyat (KUR) agar mempermudah akses pinjaman modal.
"Saya kira pembinaan itu diharapkan melahirkan klaster-klaster usaha dan menjadikan andalan ekonomi masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan saat ini kerajinan yang berkembang di Kabupaten Lebak antara lain jenis makanan dan minuman, seperti emping melinjo, kripik pisang, singkong, gula aren, pisang sale, jamur, tempe tahu, dan minuman jahe.
Selain itu juga jenis kerajinan tangan, di antaranya tikar pandan, krey bambu, cindera mata, dinding bambu, peralatan rumah tangga, dan dompet.
"Semua produksi UKM itu, selain dipasarkan di Lebak juga ke luar daerah," katanya.
Ia menjelaskan selama ini jumlah UKM di Lebak mengalami peningkatan antara empat sampai lima persen per tahun, sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan yang lebih sejahtera.
"Kami terus mengoptimalkan pembinaan guna menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat. Jika masyarakat sudah tumbuh jiwa kewirausahaan maka akan melahirkan banyak pelaku UKM-UKM," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi mengaku pihaknya terus mendorong masyarakat dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) untuk dijadikan sumber penghasilan.
Selama ini, kata dia, potensi bahan baku kerajinan, baik hasil pertanian maupun perkebunan cukup melimpah.
Karena itu, hampir semua daerah di Kabupaten Lebak terdapat kerajinan anyaman bambu dan tikar pandan.
"Saya yakin dengan tumbuhnya kerajinan itu dipastikan dapat meningkatkan penghasilan ekonomi masyarakat," ujarnya.
No comments:
Post a Comment