Bank Indonesia Sulawesi Tengah (BI Sulteng) memperkirakan kebutuhan uang masyarakat provinsi itu hingga menjelang Lebaran 2012 sekitar Rp800 miliar atau naik 22,7 persen dibandingkan tahun lalu.
"Sebagian penyaluran uang kartal tersebut akan terlayani melalui transaksi perbankan, yakni dengan penarikan langsung serta melalui anjungan tunai mandiri (ATM)," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng, Rahmat Hernowo, di Palu, Senin.
Pada prinsipnya, perwakilan Bank Indonesia menyiapkan berapapun kebutuhan uang tunai di masyarakat, baik itu melalui penarikan tunai di bank atau di ATM, kata dia.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan transaksi keuangan melalui ATM menjelang Lebaran 2012 , karena ATM relatif praktis dan efisien waktu daripada mengantri di bank.
Ia mengatakan setiap mesin ATM bank tertentu saat ini sudah terkait dengan mesin ATM lainnya, jika ATM bank tertentu habis maka masyarakat bisa mengambil uang di ATM Bersama.
Sementara itu, untuk melayani penukaran uang tunai Kantor Perwakilan BI Sulteng membuka pelayanan setiap hari kerja mulai 09.30 WITA hingga 11.30 WITA. Namun demikian, guna efektifitas pelayanan dan keamanan, masyarakat diimbau untuk mengurangi mengambil atau menukar uang tunai di bank, katanya lagi.
Sementara itu, guna lebih menjangkau pelayanan kepada masyarakat BI Sulteng mulai mengaktifkan kas keliling di lokasi strategis seperto pasar tradisional, pusat keramaian, serta pasar Ramadan untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang tunai masyarakat selama Ramadan.
"Kami juga mendatangi instansi yang dinilai perlu untuk dilayani oleh kas keliling," katanya.
No comments:
Post a Comment