PT Freeport Indonesia dikabarkan akan melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan otoritas BEI memperkirakan rencana lepas saham ini akan melebihi nilai kapitalisasi pasar PT Bumi Resources Tbk.
"Namun besaran nilainya belum dapat dipastikan, diperkirakan bisa lebih besar dari PT Bumi Resources Tbk," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen di Jakarta, Rabu.
Data BEI menunjukkan nilai kapitalisasi pasar BUMI per 31 Januari 2012 adalah Rp52,972 triliun.
Otoritas bursa sempat melakukan pembicaraan dengan Freeport Indonesia, namun hingga kini belum ada kelanjutan rencana IPO perusahaan itu.
"Sampai sekarang belum ada detail ke kami. Hingga saat ini belum ada dokumen formal maupun pernyataan resmi dari manajemen Freeport Indonesia. Namun, pembicaraan informal mengenai hal itu sudah berjalan sejak awal tahun ini," katanya.
Hal senada dikemukakan Direktur Utama BEI Ito Warsito yang mengaku belum menerima dokumen proses penawaran saham perdana PT Freeport Indonesia itu.
"Mungkin mereka masih dalam tahap persiapan, kalau menyatakan IPO mereka juga sudah diberitakan media," kata Ito.
BEI menyambut baik rencana Freeport Indonesia andil dalam meningkatkan kinerja pasar modal Indonesia, namun proses IPO perusahaan itu tidak akan mudah.
"Proses mereka tidak mudah, harus izin AS. Freeport juga banyak stakeholder-nya, ada pemerintah, Kementerian ESDM, kontrak karya, jadi butuh persiapan panjang," ujar Ito.
Ia mengatakan, BEI akan fokus pada empat kelompok usaha yakni BUMN, pengelola sumber daya alam Indonesia, kelompok usaha yang memperoleh pinjaman dari perbankan dalam jumlah besar dan perusahaan asing.
BEI menargetkan 500 emiten hingga 2015 mendatang. BEI juga berencana meningkatkan aktivitas perdagangan efek melalui penambahan varian produk dan melikuidkan perdagangan saham di pasar modal Indonesia.
No comments:
Post a Comment