Perusahaan retail minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 126,64 miliar hingga semester satu 2012. Perolehan ini naik dua kali lipat dibandingkan laba bersih semester satu tahun sebelumnya sebesar Rp 64,44 miliar.
Direktur Utama Sumber Alfamart Feny Djoko Susanto mengatakan kenaikan laba bersih itu disebabkan tumbuhnya pendapatan perusahaan hingga tengah tahun ini. Pendapatan Juni 2012 mencapai Rp 10,58 triliun atau meningkat 26,86 persen dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 8,34 triliun.
Beban pokok pendapatan pun meningkat dari Rp 7,11 triliun menjadi Rp 9,02 triliun per Juni 2012. Hal itu membuat laba bruto sebesar Rp 1,55 triliun. Beban penjualan, beban umum, dan beban lainnya yang meningkat akhirnya membuat laba usaha perusahaan mencapai Rp 165,61 miliar. Ini naik dari Juni 2011, yang mencapai Rp 119,24 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas Alfamart berkurang menjadi Rp 515,49 miliar, dari posisi akhir tahun sebesar Rp 585,02 miliar. Sedangkan total aset mencapai Rp 6,24 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 5,01 triliun.
Liabilitas naik tipis dibandingkan posisi 31 Desember 2011 menjadi Rp 3,67 triliun dari sebelumnya Rp 3,55 triliun. Sedangkan ekuitas perusahaan pada Juni 2012 mencapai Rp 2,57 triliun dari akhir tahun lalu mencapai Rp 1,46 triliun.
Kenaikan kinerja keuangan perusahaan hingga Juni ini disambut positif pelaku positif. Ini tercermin dalam perdagangan saham emiten dengan kode efek AMRT itu pada Rabu, 25 Juli 2012. Saham AMRT naik 100 poin atau 1,80 persen ke level Rp 5.650 per saham.
No comments:
Post a Comment