Tuesday, July 10, 2012

Cara Tips dan Trik Berinvestasi Di Reksadana

 Reksa Dana merupakan adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari investor, untuk selanjutnya diinvestasikan oleh manajer investasi dalam portofolio efek. Keuntungan yang diperoleh berupa kenaikan nilai investasi masyarakat pemodal seiring dengan berjalannya waktu periode investasi.

Pada Reksa Dana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana tersebut.

Tertarik berinvestasi di Reksa Dana? Berikut petunjuk mengenal Reksa Dana seperti dikutip dari situs Bank Indonesia (BI):



Reksa Dana beragam jenisnya. Berikut beberapa contoh produk Reksa Dana yang telah beredar di Indonesia.
  • Reksa Dana Pasar Uang : Reksa Dana yang menempatkan 100% dananya, dalam instrumen pasar uang, seperti deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), atau obligasi (surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau Pemerintah) yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap : Reksa Dana yang menempatkan minimum 80% dari dananya dalam instrumen obligasi.
  • Reksa Dana Campuran : Reksa Dana yang menempatkan dananya, dalam instrumen pasar uang atau obligasi, atau saham dengan komposisi yang fleksibel.
  • Reksa Dana Saham : Reksa Dana yang menempatkan minimum 80% dari dananya dalam instrumen saham.
  • Reksa Dana Terproteksi : Reksa Dana yang menempatkan sebagian besar dananya dalam instrumen obligasi sedemikian rupa dapat memberikan perlindungan atas nilai awal investasi pada saat jatuh temponya.
Berikut karakteristik dari Reksa Dana berdasarkan Jenis-jenisnya:
  • Pasar UangRelatif lebih aman dibandingkan jenis reksa dana lainnya. Bersifat likuid atau mudah dicairkan. Investasi jangka pendek. Mempunyai potensi keuntungan sedikit lebih tinggi dari deposito.
  • Pendapatan TetapMempunyai potensi keuntungan lebih tinggi dari reksa dana pasar uang. Investasi jangka menengah.
  • Campuran
    Mempunyai potensi keuntungan yang cukup tinggi. Investasi jangka menengah sampai panjang.
  • SahamMempunyai potensi keuntungan paling tinggi, namun mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding reksa dana lainnya. Investasi jangka panjang.
  • TerproteksiPerlindungan 100% pada nilai pokok investasi, jika dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Mempunyai potensi keuntungan sebesar tingkat bunga portfolio obligasi.
Keuntungan Reksa Dana
  • Biaya relatif rendah
  • Cocok untuk pemodal pemula dan investor dengan kemampuan finansial yang tidak terlalu besar, serta tidak terlalu menguasai teknik-teknik portofolio.
  • Dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional
Reksa Dana dapat memberikan keuntungan bagi Investor apabila portfolio efek yang dikelola oleh Manajer Investasi memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan, namun jika portfolio efek tersebut mengalami kerugian maka Reksa Dana juga bisa mengalami kerugian.

Hal-hal yang perlu diperhatikan
  • Reksa Dana bukan merupakan produk bank, sehingga tidak dijamin oleh bank, serta tidak termasuk dalam cakupan objek program penagunan pemerintah atau enagunan simpanan.
  • Semakin tinggi potensi keuntungan yang dapat Anda raih, semakin besar pula risiko hilangnya nilai investasi Anda.
  • Pastikan memperoleh Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan.
  • Pastikan memiliki hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaannya, kepada Manajer Investasi.
  • Dapatkan laporan posisi Nilai Aktiva Bersih dari Unit Penyertaan dan laporan tahunan posisi penyertaan serta pembaharuan prospektus.
  • Ketahui dan pahami rencana investasi portfolio yang akan ditanam dari produk Reksa Dana baik potensi hasil dan risiko dengan membaca prospektus secara cermat.
  • Pahami tujuan rencana keuangan pribadi dan pemilihan produk sesuai dengan profil risiko.
  • Tetap menyediakan dana yang cukup dan menabung secara teratur untuk mengantisipasi timbulnya risiko investasi.
  • Pilih jangka waktu investasi yang sesuai dengan rencana keuangan Anda dan jangan mudah terpengaruh pendapat orang lain, serta berpikir dan bertindak realistis dalam berinvestasi.

No comments:

Post a Comment