Hal ini dimaksudkan agar perusahaan bisa berkembang semakin besar sehingga bisa semakin luas dimiliki oleh masyarakat dan bukan didominasi oleh keluarga.
Dalam kaitan itu, pemilihan kalangan profesional di lingkungan usaha Lippo, termasuk penunjukan Theo L Sambuaga sebagai Presiden Lippo Grup, antara lain supaya perusahaan ini bisa semakin maju serta berkembang dan dimiliki masyarakat. Mochtar Riady mengatakan hal itu pada jumpa wartawan di Jakarta, Rabu (22/19), dalam rangka syukuran 60 tahun kiprah Lippo Grup membangun negeri.
Acara itu sekaligus memperkenalkan Theo L Sambuaga yang selama ini dikenal publik sebagai politisi dan
Wakil Ketua Partai Golkar. Selain Theo Sambuaga, pada acara itu juga hadir CEO Lippo Grup James Riady dan Vice Chairman Lippo Grup Roy Tirtadji.
Menurut Mochtar, pada masa datang Lippo Grup harus bisa memberikan profit agar juga bisa memberikan pajak yang lebih besar kepada negara.
”Kepuasan saya adalah telah ikut membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, perusahaan yang sudah dibangun lama seperti Lippo Grup harus bisa dipelihara dengan baik dan berkesinambungan,” ujar Mochtar Riady, yang dalam usianya ke-81 masih berbicara dengan suara yang tegas dan jelas.
Perusahaan yang baik, kata Mochtar, bukan lebih banyak dikuasai kepemilikannya oleh keluarga, melainkan semakin banyak dipunyai oleh masyarakat.
Menurut Mochtar, dalam menjalankan usahanya selama ini, Lippo Grup selalu menjual visi dan masa depan kepada para calon investor.
”Jadi, bukan dengan cara menjual barang yang ada. Ini namanya baru tingkatan salesman nomor tiga. Lippo Grup harus mampu menjadi firtsclass salesman. Kita harus mampu untuk meyakinkan investor agar mau membeli visi dan masa depan yang kita tawarkan,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan pers, Theo Sambuaga menjelaskan, tugas dirinya sebagai Presiden Lippo Grup adalah menyinergikan kegiatan usaha di setiap unit usaha kelompok usaha Lippo.
Meski demikian, tutur Theo, dirinya masih akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Wakil Ketua Partai Golkar. Ditanya kemungkinan adanya konflik kepentingan, Theo Sambuaga berkilah bahwa selama 15 tahun terakhir ini, dirinya juga sudah berkecimpung di dunia swasta
No comments:
Post a Comment