Friday, September 3, 2010

Target Produksi Minyak Pertamina Disepakati

Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati target produksi minyak mentah siap jual atau lifting 970.000 barrel minyak per hari. Hal ini sesuai dengan asumsi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011 yang diajukan pemerintah.

Menurut Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsya dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kamis (2/9) petang, di Jakarta, selain menyepakati angka lifting, pihaknya juga menyepakati harga minyak mentah Indonesia pada kisaran 80 dollar AS per barrel.

Anggota Komisi VII DPR, Satya W Yudha, menjelaskan, target lifting 970.000 bph itu merupakan batas bawah dari target lifting. ”Kita mendesak pemerintah untuk mengoptimalkan produksi Exxon Cepu untuk mencapai 975.000 barrel per hari,” katanya.

Hal itu, antara lain, dengan menyelesaikan masalah hilir, seperti belum beroperasinya pengolahan Tri Wahana Universal selaku penerima pasokan dan membereskan masalah pipa yang selama ini menghambat produksi. ”Bila berhasil dengan 975.000 bph, angka ini jadi acuan RAPBN Perubahan 2011,” ujar Satya.

Menurut anggota Komisi VII DPR, Dito Ganinduto, tujuan DPR menyepakati target lifting adalah karena ingin mendorong kinerja BP Migas dan meningkatkan penerimaan negara di sektor migas. ”Kami meminta mereka untuk memberi upaya terbaik dalam mendorong produksi migas,” kata Dito.

No comments:

Post a Comment