Dalam siaran pers KBRI Lebanon yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu, disebutkan, acara sosialisasi mengundang 20 diplomat bidang ekonomi pada Perwakilan RI di negara-negara Afrika dan Timur Tengah.
”Sosialisasi bertujuan sebagai sarana untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada pejabat pelaksana fungsi ekonomi Indonesia di Afrika dan Timteng tentang kebijakan investasi,” kata Kuasa Usaha ad interim KBRI Beirut, RA Arief, pada acara pembukaan sosialisasi di Hotel Rotana, Beirut.
Sosialisasi investasi tersebut menghadirkan pembicara dari BKPM, Kemlu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta anggota DPR RI dari Komisi VI.
”Di bidang investasi, terdapat dua tren di kawasan Timteng dan Afrika, yaitu negara sebagai sumber investasi dan negara sebagai target investasi pengusaha Indonesia,” kata Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM Indra Darmawan.
Indra menyebutkan, Qatar, Kuwait, dan Arab Saudi merupakan negara-negara yang perlu digarap maksimal. Beberapa negara Afrika juga memberikan peluang besar sebagai target investasi BUMN Indonesia.
Direktur Perencanaan Sarana Prasarana BKPM Muhammad Husein juga menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya deregulasi di bidang perpajakan, kepabeanan, dan kelistrikan.
”Upaya pemerintah untuk membentuk kawasan ekonomi khusus serta menetapkan daftar negatif investasi baru yang lebih terbuka diyakini dapat mendukung upaya perwakilan RI di luar negeri untuk meningkatkan arus investasi asing ke Indonesia,” katanya.
No comments:
Post a Comment