Penguatan ini masih dipicu kenaikan signifikan harga tujuh saham yang tergabung dalam Grup Bakrie. Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Senin (23/8), IHSG menguat 11 poin atau 0,35 persen ke level 3.128,7. Ini merupakan level IHSG tertinggi sepanjang sejarah.
Adapun Indeks LQ45 naik 0,3 persen ke level 593,9 dan Indeks Kompas100 menguat 0,37 persen menjadi 745,4. Adapun nilai tukar rupiah berdasarkan Kurs Tengah Bank Indonesia turun 13 poin dari Rp 8.965 menjadi Rp 8.978 per dollar AS.
Pada awal perdagangan, IHSG sempat melemah hingga 10 poin. Ini dipengaruhi penurunan indeks bursa regional, seperti Indeks Nikkei-225 di Jepang yang ditutup turun 0,68 persen dan Indeks Strait Times di Singapura yang turun 0,56 persen.
IHSG akhirnya ditutup menguat karena ditopang oleh kenaikan signifikan harga saham-saham Grup Bakrie serta sejumlah saham lainnya yang dinilai telah
Tujuh saham Grup Bakrie, yang Jumat lalu naik tajam, pada perdagangan kemarin kembali diburu investor. Di antara tujuh saham yang juga sering disebut Seven Brothers itu kenaikan harga tertinggi terjadi pada saham Darma Henwa yang menguat 11,53 persen menjadi Rp 58 dan saham Bumi Resources naik 11,33 persen jadi Rp 1.670.
Nilai transaksi pada perdagangan kemarin hanya tercatat Rp 3,3 triliun atau jauh di bawah rata-rata nilai transaksi BEI Rp 4 triliun-Rp 5 triliun per hari.
Pengamat pasar modal Ferry Latuhihin mengatakan, aktivitas perdagangan sepi karena investor memilih untuk tidak melakukan transaksi besar karena masih menunggu keluarnya sejumlah berita positif terkait dengan perekonomian global.
IHSG termasuk salah satu indeks yang mengalami kenaikan tertinggi di dunia. Dihitung dari 30 Desember 2008 yang berada di level 1.355, hingga kemarin IHSG telah menguat 1.773 poin atau 130 persen
No comments:
Post a Comment