ACE Hardware Indonesia menandai pembukaan gerai keseratus di Surabaya dengan membersihkan tempat-tempat bersejarah. Manajer ACE Hardware Wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat Aries Haryo Dwi Haryoko mengatakan gerakan pembersihan tempat bersejarah dilakukan di 27 lokasi di 24 kota.
Untuk Jateng, DIY, dan Jabar dilakukan di Tugu Muda Semarang, Tugu Malioboro di Yogyakarta, Keraton Kasepuhan di Cirebon, dan Museum Radya Pustaka di Surakarta. "Kami membersihkan bagian depan museum dan halaman," kata Aries, Minggu, 27 April 2014.
Menurut dia, aksi ini digelar karena sesuai dengan komitmen perusahaannya untuk melestarikan bangunan bersejarah. Jadi, tempat-tempat dari masa lalu tersebut dapat terus bertahan. "Gerakan pembersihan ini juga imbal balik kami kepada masyarakat. Sebab, kontribusi penjualan terbesar ACE Hardware dari produk-produk pembersih," ujarnya.
Di Museum Radya Pustaka, 60 karyawan ACE Hardware membersihkan patung Ronggowarsito yang sudah berlumut. Pembersihan dilakukan di badan patung dan anak tangga. "Kami semprot dengan air tekanan tinggi," katanya.
Mereka juga membersihkan lumpang batu dan halaman di sekitar museum. Ace Hardware tidak bisa membersihkan bagian dalam museum karena harus dilakukan oleh ahli cagar budaya.
Sekretaris Komite Museum Radya Pustaka S.T. Wiyono mengatakan kunjungan ke museum belum memuaskan. Sejak dibuka kembali pada 16 April, jumlah pengunjung masih di bawah target. "Mungkin karena belum masa liburan," ujarnya.
Wisatawan yang datang sekitar 1.300. Hanya saja, pengunjung reguler baru 300 karena seribu orang lainnya baru datang saat ada acara kunjungan museum dalam rangka Hari Pusaka Dunia.
Dia berharap penataan bagian dalam museum yang lebih menarik dan bagian luarnya yang sudah bersih membuat masyarakat umum dan pelajar berbondong-bondong datang ke museum.
No comments:
Post a Comment