PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) hari ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Saat listing perdana hari ini, saham LRNA dibuka pada harga Rp 895 per lembar atau turun 5 poin dari harga penawaran awal Rp 900 per lembar saham.
Harga saham emiten ke sepuluh yang melantai di bursa tahun ini tersebut sempat mencapai harga tertinggi di kisaran Rp 990 dan harga terendah Rp 895. Saham tersebut ditransaksikan sebanyak 118 kali sebanyak 3000 lot saham dengan total nilai transaksi Rp 1 miliar.
LRNA melepas sebanyak 150 juta lembar saham atau 42,86 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun masa penawaran umum dari tanggal 1- 4 April 2014 dan 7 April 2014.
Presiden Direktur LRNA, Gusti Terkelin Soerbakti mengatakan, adanya pemodal menginvestasikan dana di perseroannya diharapkan mampu membuat kinerja perseroan tumbuh dengan baik. Hal tersebut yang diharapkan mampu memberi imbal hasil kepada para pemegang saham. "Kami sudah berpengalaman di bidang transportasi, salah satunya pada 2008, sempat menjadi salah satu operator busway," kata Soerbakti di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 15 April 2014.
Sebelumnya, PT Eka Sari Lorena Tbk menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia. Menurut Presiden Soerbakti saat itu, perseroan menargetkan dana hasil go public sebesar Rp 150.
Ia mengatakan sebanyak 81 persen dana IPO akan digunakan untuk mengembangkan armada bus antar kota antar provinsi (AKAP), angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB) serta merekondisi bus lama. Sedangkan 16 persen digunakan untuk membangun fasilitas depo bus TransJakarta di Ceger, Jakarta Timur. "Sisanya digunakan untuk modal kerja," ujar Soerbakti.
Bersamaan dengan dilepasnya 150 juta saham, diterbitkan pula waran seri-I sebanyak 30 juta yang dierikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru dengan rasio 5:1. Setiap pemegang sebanyak 5 saham baru akan mendapatkan 1 waran yang dapat ditukarkan dengan saham baru seharga Rp 950. Penukaran tersebut dengan jangka waktu selama lima tahun setelah enam bulan sejak listing.
Perseroan juga mengalokasikan saham kepada 252 karyawan sebanyal 6245 lembar secara gratis. Hal itu ditujukann untuk memotivasi karyawan agar meningkatkan kinerjanya. T Eka Sari Lorena akan melepas 150 juta lembar saham pada penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia. Menurut Presiden Direktur Lorena, Gusti Terkelin Soerbakti, harga saham yang ditawarkan berkisar Rp 825-Rp 1.025 per lembar.
Masa penawaran awal saham dilakukan pada 20-21 Maret 2014 dan 24-26 Maret 2014. Tanggal efektif diharapkan berlaku pada 28 Maret sehingga pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 11 April 2014. Penjamin pelaksana efek untuk IPO Lorena adalah PT Valbury Asia Securities.
Gusti mengatakan perseroan menargetkan untuk meraup dana segar dari IPO senilai Rp 150 miliar. Sebanyak 81 persen dana IPO akan digunakan untuk mengembangkan armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), serta merekondisi bus lama. Sedangkan 16 persen digunakan untuk membangun fasilitas depo bus TransJakarta di Ceger, Jakarta Timur, dan sisanya untuk modal kerja.
Bersamaan dengan IPO, Lorena menerbitkan 30 juta lembar waran seri I sebagai dividen per saham (DPS) dengan rasio 5:1. Selain itu, Lorena menerbitkan 1 persen atau 1,5 juta lembar untuk pegawainya. Sedangkan sebanyak 3,33 persen atau 11,65 juta lembar untuk management and employee stock option (MESOP).
No comments:
Post a Comment