PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan pertumbuhan kredit sebesar 20,1 persen pada kuartal I-2014 menjadi Rp 470,4 triliun dari Rp 391,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala Mansyury, mengatakan bahwa kredit tersebut menopang kenaikan laba bersih Bank Mandiri.
"Kinerja positif itu juga mendorong pertumbuhan laba bersih pada kuartal I 2014 sebesar 14,5 persen menjadi Rp 4,9 triliun dari Rp 4,3 triliun di periode yang sama 2013," katanya dalam paparan publik di Jakarta, Senin (28/4/2014). Dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 36,4 persen menjadi Rp28,2 triliun pada Maret 2014.
Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat menjadi 358.000 nasabah dari sebelumnya 327.000 nasabah di triwulan I-2013. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 16,1 persen menjadi Rp 64,6 triliun.
Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jumlah nasabah KUR meningkat hingga 42,1 persen menjadi lebih dari 315.000 nasabah dengan limit sebesar Rp14,9 triliun. Di sisi lain, perolehan dana pihak ketiga menjadi Rp 531,6 triliun pada Maret 2014 dari Rp 467,0 triliun di Maret 2013.
Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sampai dengan triwulan pertama 2014 mencapai Rp334,7 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 14,5 persen hingga mencapai Rp224,0 triliun.
No comments:
Post a Comment