Commonwealth Bank Indonesia, anak perusahaan Commonwealth Bank Australia (CBA) Group, sepanjang akhir 2013 mencatat pertumbuhan kredit sebesar 35,2 persen menjadi Rp 13,5 triliun.
Kenaikan pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen pasar utama. “Hasil positif ini secara nyata menunjukkan kekuatan dari implementasi strategi bisnis Bank,” ujar Tony Costa, Presiden Direktur, Commonwealth Bank Indonesia dalam keterangan resminya, Minggu (13/4/2014).
Dia menyebutkan, seluruh segmen pasar utama perseroan menunjukkan hasil yang positif. Kredit komersial mencatatkan pertumbuhan sebesar 81,1 persen, portofolio kredit UKM tumbuh sebesar 34,1 persen dan kredit konsumen meningkat hingga 19,8 persen.
Dari sisi laba bersih, perseroan berhasil meraup sebesar Rp 206 miliar. Jumlah itu naik 127 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 91 miliar.
"Kinerja ini dicapai di tengah situasi pasar yang penuh tantangan. Dengan adanya tekanan di pasar global dan likuiditas yang semakin ketat, kami tetap mampu mempertahankan pertumbuhan dan membukukan kinerja keuangan yang kuat," lanjutnya.
Ian Whitehead, Direktur Retail & Business Banking menambahkan kredit produktif saat ini mencapai 70,5 persen dari total portofolio kredit Bank.
Beberapa faktor yang turut mendukung pertumbuhan ini antara lain pertumbuhan nasabah sebesar 20 per tahun per tahun, komitmen investasi dalam platform teknologi untuk terus meningkatkan efisiensi operasional dan standar layanan, serta meningkatnya investasi untuk pelatihan staf sebesar 39 persen..
No comments:
Post a Comment