Raksasa e-commerce, Amazon, menawarkan uang senilai US$ 5.000 (Rp 50 juta) untuk karyawan bagian gudang yang ingin keluar dengan sukarela. Program ini tetap digelar meski perusahaan sedang berniat menambah karyawan dan membuka cabang. Program bernama 'Dibayar untuk Keluar' ini diumumkan oleh CEO Amazon Jeff Bezos melalui surat kepada para pemegang saham. Tujuan dari program ini adalah menyaring karyawan yang memang benar-benar ingin bekerja di Amazon.
"Targetnya adalah mendorong para karyawan untuk berpikir sejenak dan mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan. Karyawan yang bekerja tidak pada tempat yang ia inginkan tidaklah sehat dalam jangka panjang," katanya seperti dikutip CNN, Senin (14/4/2013).
Tawaran kepada karyawan ini dikirim melalui email dengan judul 'Tolong Jangan Ambil Tawaran Ini'. Rencananya, Amazon akan menerima satu pengunduran diri karyawan yang akan dibayar Rp 50 juta setiap satu tahun.
Program ini ditawarkan kepada 40.000 karyawan yang bekerja di gudang milik Amazon. Karyawan baru hanya akan dapat US$ 2.000 jika memilih ikut program ini, namun tiap tahun nilainya naik US$ 1.000 sampai akhirnya maksimal US$ 5.000. Baru 10% dari total karyawan yang sudah mengambil tawaran itu dan memilih untuk meninggalkan perusahaan.
Bezos mengakui program ini terinspirasi dari program serupa yang sudah dilakukan Zappos, penjual sepatu dan pakaian online yang diakuisisi Amazon pada 2009. Zappos masih terus beroperasi secara terpisah dari situs Amazon. Saat ini Amazon sedang dalam proses menambah gudang sehingga bisa mempersingkat waktu pengiriman kepada pelanggan. Saat ini gudang Amazon sudah tersebar di 96 lokasi.
Berdasarkan data situs karir Glassdoor dot com, para karyawan gudang Amazon dibayar US$ 12 per jam atau sekitar US$ 25.000 (Rp 250 juta) per tahun. Jika dihitung per bulan maka menjadi sekitar Rp 20,8 juta.
No comments:
Post a Comment