PT Pertagas Niaga menargetkan penambahan pelanggan rumah tangga sebanyak 35 ribu rumah tangga pada 2014. Pada 2013, Pertagas Niaga memiliki pelanggan 12.822 pelanggan yang tersebar di Prabumulih (Sumatera Selatan), Sengkang (Sulawesi Selatan), dan Jambi.
"Tahun ini pemerintah akan mengembangkan jaringan gas di tujuh kota, mudah-mudahan penugasan ini ke kami. Selain itu juga pengembangan pelanggan di tiga kota yang sudah ada, di Serpong dan kawasan Selatan Jakarta," kata General Manager City Gas Pertagas, Niaga Arief Wardono, di Jakarta, Selasa, 15 April 2014.
Ketujuh kota yang akan dikembangkan adalah Subang, Blora, Ogan Komering Ilir, Sorong, Sidoarjo, Cirebon, dan Bogor. Dari tujuh kota yang baru dikembangkan ini diperkirakan bisa mendapat 28 ribu pelanggan baru.
Arief mengatakan dana yang disediakan pemerintah rata-rata cukup untuk menyambung ke empat ribu pelanggan rumah tangga di satu jaringan gas kota. Namun untuk mencapai skala keekonomian, dibutuhkan sekurangnya enam hingga delapan ribu pelanggan rumah tangga di satu jaringan gas.
"Kami mengalokasikan Rp 60 miliar untuk mengembangkan jaringan yang sudah ada, terutama di Jambi dan Prabumulih. Masing-masing kurang lebih 4.000 sambungan. Untuk di Ruas Serpong kami masih hitung budget-nya berapa," kata Arief.
Arief mengatakan dalam jangka panjang, Pertagas Niaga menargetkan bisa mengelola jaringan pipa di 27 kota. Target ini menurutnya akan tercapai pada 2018 dengan jumlah pelanggan sekitar 2 juta hingga 2,5 juta rumah tangga.
Rata-rata setiap kota mendapat alokasi gas 0,5 hingga 1 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd). Menurut Arief, 1 mmscfd gas dapat memenuhi kebutuhan 40.000 rumah tangga.
Arief mengatakan Pertagas Niaga menjual gas bumi dengan harga yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Harga ini berlaku berbeda di masing-masing jaringan, tergantung harga gas di hulu, investasi jaringan pipa, dan biaya operasional.
Di Prabumulih dan Sengkang misalnya harga gas untuk RT 1 atau rumah tangga sederhana, rumah susun, dan rumah sangat sederhana Rp 3.400 per meter kubik, di Jambi harga untuk pelanggan RT 1 Rp 3.700 per meter kubik. Sementara gas untuk RT 2 atau rumah tangga menengah, rumah mewah, dan apartemen di Prabumulih dan Sengkang dikenai tarif Rp 3.700 per meter kubik, serta di Jambi dikenai Rp 4.500 per meter kubik.
No comments:
Post a Comment