PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. (ROTI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure Rp 120 miliar pada tahun ini. Rencananya capex tersebut akan digunakan untuk peremajaan dan pemeliharaan pabrik. Adapun sumber salah satu sumber pendanaan berasal dari pinjaman bank BCA.
Jumlah capex yang dianggarkan oleh emiten yang memproduksi roti bermerek SARI ROTI tersebut, lebih kecil daripada tahun ini yaitu Rp 170 miliar. "Karena tahun lalu ada pembangunan dua pabrik besar, di Purwakarta Jawa Barat dan Cikande Banten," kata Public Relation ROTI, Stephen Orlando usai melakukan rapat umum pemegang saham di hotel Mulia, Jakarta, Kamis, 17 April 2014 .
Dua pabrik tersebut rencananya akan mulai beroperasi akhir April 2014. Dengan delapan pabrik sebelumnya saja, perseroan mampu memproduksi 3,5 juta roti per hari. Adapun tambahan dua pabrik tersebut, diperkirakan mampu menambah produksi roti per hari hingga 4 juta.
Tahun ini, kata Stephen, perseroan menargetkan peningakatan penjualan hingga 25 persen. Peningkatan tersebut didukung dengan adanya beberapa produk baru pada 2014. Tiga produk yang sudah diluncurkan antara lain, roti isi pisang coklat, roti sisir mentaga, serta roti sandwich srikaya pandan. Adapun dua produk baru yang akan diluncurkan antara lain berjenis doreyaki dan mini bun.
ROTI sendiri, pada 2013 membukukan peningkatan penjualan bersih sebesar 26 persen dari Rp 1,5 triliun. Tercatat sepanjang 2013, ROTI mencatatkan laba sebesar Rp 158,02 miliar atau naik 6 persen dari tahun sebelumnya Rp149,15 miliar. Adapun penjualan tercatat sebesar Rp1,51 triliun atau naik dari tahun 2012 yang hanya Rp 1,19 triliun.
No comments:
Post a Comment