Teknologi nirkabel, baik Bluetooth maupun Wi-Fi merupakan basis utama yang digunakan Rapoo dalam menciptakan produknya. Selain mengikuti kemajuan teknologi, nirkabel diyakini mampu meningkatkan pertumbuhan aksesori peripheral secara global.
"Nirkabel adalah hal utama yang paling membedakan kami dibanding kompetitor lainnya, sekaligus kami jadikanbranding," ujar Country Manager Rapoo Indonesia Harry Kartono di Jakarta, Senin, 7 April 2014. Dia mengklaim produsen aksesori peripheral lainnya masih ada yang bertahan dengan teknologi kabel. Padahal, menurut Harry, produk berbasis nirkabel lebih praktis dan nyaman digunakan.
Harry mengakui tantangan yang harus dihadapi Rapoo dalam memasarkan produknya di Indonesia yaitu anggapan mengenai mahalnya produk berbasis nirkabel. Belum lagi ketahanan baterainya yang masih kerap dipertanyakan. Dia mengatakan perusahaan asal Cina ini berusaha memproduksi aksesori nirkabel dengan harga yang kompetitif. Salah satunya adalah tetikus kategori pemula yang harganya dibanderol Rp 55 ribu.
"Kami ingin menjangkau semua segmen masyarakat," ucapnya. Adapun mengenai baterainya, Harry mengklaim Rapoo sudah menjual produk yang mampu bertahan hingga 18 jam.
Rapoo baru saja meluncurkan 14 produk teranyarnya di Indonesia, antara lain tetikus, keyboard, Bluetooth speaker, dan Wi-Fi storage. Salah satu yang mereka unggulkan adalah Wi-Fi storage yang sifatnya multitasking karena mampu digunakan secara bersamaan sebagai router, penyimpanan berbasis komputasi awan (cloud), dan power bank.
Selain dari sisi teknologi, Rapoo memperkuat mereknya dengan memasarkan produknya lewat toko online. Mereka juga getol membidik konsumen lewat toko ritail. Harry mengatakan Indonesia sudah berkontribusi 12 persen dari total penjualan produk Rapoo di 62 negara. "Target tahun ini harapannya bisa naik tiga kali lipat di Indonesia," katanya.
No comments:
Post a Comment