Krisis permintaan ekspor tak pelak memukul perekonomian Cina. Pemerintahan Perdana Menteri Wen Jiabao pun mengambil langkah pesimistis dengan mematok angka pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 persen tahun ini.
Pernyataan itu disampaikan Jiabao dalam Sidang Kongres Nasional Rakyat (NPC), Senin, 5 Maret waktu setempat. Seperti dikutip dariAFP via Yahoonews, ia mengatakan target pertumbuhan ditetapkan lebih rendah dengan tujuan untuk mempercepat transformasi pembangunan ekonomi.
Cina pun berupaya mengurangi ketergantungan pada ekspor dan akan menggenjot investasi untuk mendorong pertumbuhan. "Tujuannya untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi, melebihi pencapaian di periode sebelumnya," katanya.
Cina, negara dengan perekonomian terbesar di Asia, mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun terakhir. Pada 2011, pertumbuhan ekonomi mereka mencapai 9,2 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 10,4 persen.
Krisis ekonomi di Eropa dan Amerika rupanya membawa dampak buruk bagi permintaan ekspor produk-produk Cina. Selain itu, angka inflasi yang tinggi, 5,4 persen, turut mengerem pertumbuhan konsumsi. Namun tahun ini ada harapan untuk meraih pertumbuhan yang lebih tinggi karena Jiabao mematok target inflasi 4 persen.
No comments:
Post a Comment