Pemerintah menawarkan sedikitnya 19 blok minyak dan gas dalam putaran pertama 2012 yang terdiri atas lima blok melalui tender reguler dan 14 lainnya penawaran langsung.
Siaran pers Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis, menyebutkan, ke lima blok yang ditawarkan melalui tender reguler adalah West Pelikan (Kepri), East Sokang (Kepri), South Sampang (Jatim), Offshore South East Mangkalihat (Kaltim), dan East Aru (Maluku).
Sementara, 14 blok penawaran langsung adalah Bireun Sigli (Aceh), Bohorok (Sumut), Mahato (Riau-Sumut), Bukit Batu (Riau), South Lirik (Riau-Jambi-Sumbar), Bengkulu I Mentawai (Bengkulu), Marlin (Kepri), Palangkaraya (Kalteng), Babai (Kalteng), Telen (Kaltim), East Sepinggan (Selat Makassar), Tatihu (Maluku), Aru (Papua Barat), dan Udan Emas (Papua Barat).
Jadwal tender reguler adalah pengambilan dokumen paling lambat 25 Juli 2012 dan pemasukannya 26 Juli 2012.Sedangkan penawaran langsung, pengambilan paling lambat 11 Mei 2012 dan pemasukan 14 Mei 2012.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Legowo sebelumnya mengatakan, pada 2012 pemerintah menargetkan pelelangan sebanyak 40 blok migas konvensional dan 25 lainnya nonkonvensional.
"Penawaran 40 blok migas konvensional akan dilakukan dalam dua kali putaran. Untuk putaran kedua sekitar Oktober-November," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah menargetkan dari 25 penawaran blok migas nonkonvensional, lima di antaranya merupakan gas batuan dangkal (shale gas) dan sisanya gas metana batu bara (CBM).
Saat ini, dari 37 proposal studi bersama pengembangan gas "shale" yang diajukan investor, pemerintah telah menyetujui empat di antaranya, yakni PT Pertamina (Persero) di Sumatera bagian utara, Konsorsium Pogi-Bukit Energy di Sumatera bagian utara, Konsorsium Central Sumatra Energy & Indrillco Bakti di Sumatera bagian tengah, dan PT MIT Ivel Geoscience-Central Sumatera Energy di Sumatera Tengah.
No comments:
Post a Comment