Friday, March 30, 2012

Pabrikan Asing Siap Danai Untuk Bangun Pabrik Asemka


Beberapa perwakilan perusahaan asing yang menghadiri pameran International Auto parts, Accessories and equip (INAPA) 2012 menyatakan minat untuk menjalin kerjasama dengan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), produsen mobil Esemka.

"Saya mencari perusahaan otomotif Indonesia untuk bekerjasama," kata Asisten Manajer Tim Pengembangan dari Hantec Technology, Simon Lee, kepada ANTARA News saat mengunjungi stan PT SMI di INAPA.

Lee menjelaskan perusahaannya yang berkantor pusat di Korea Selatan itu berencana membangun pabrik pembuat komponen mesin di Asia Tenggara, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk dalam daftar negara dengan pasar otomotif prospektif.

Lee mengatakan mobil Esemka dan mobil asal Indonesia yang lain akan dapat berkembang layaknya Hyundai atau KIA dari Korea Selatan.
Direktur PT SMK, Sulistyo Rabono, mengatakan sebelumnya juga ada perwakilan perusahaan pendesain sistem kontrol mesin dari Australia yang menawarkan kerja sama.

"Sebenarnya dimungkinkan saja untuk kerja sama dengan perusahaan asing, tapi itu untuk komponen-komponen yang tidak diproduksi di dalam negeri," ujarnya.
Namun, dia menegaskan, PT SMK pada komitmen untuk memproduksi mobil nasional dengan menggandeng usaha kecil menengah (UKM) nasional sebagai mitra kerja sama utama.

"Kalau tidak (bekerja sama) dengan UKM (nasional)...ya jangan katakan ini mobil buatan Indonesia," kata Sulistyo.  PT Solo Manufaktur Kreasi, produsen mobil Esemka, sedang mempersiapkan pabrik produksi sebelum melakukan uji emisi tahap dua di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP).

"Target uji emisi kami sudah oke, tapi kami masih butuh waktu," kata Direktur Solo Manufaktur Kreasi, Sulistyo Rabono, dalam pameran International Auto Parts, Accessories and Equip (INAPA) 2012 di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jumat.

Sulistyo mengatakan persiapan tersebut dilakukan agar konsumen mendapatkan barang berkualitas dan layanan purnajual yang baik.

"Pabrik mobil di Jepang saja membutuhkan waktu sampai dua tahun untuk persiapan produksi," kata Sulistyo.

Pabrikan asal Kota Surakarta itu telah menerima pesanan mobil sebanyak enam ribu unit pada akhir Maret.

"Pesanan didominasi jenis sport utility vehicle (SUV). Bahkan ada pemesan yang berani membayar tiga kali lipat asal mendapatkan mobil lebih awal dari yang lain," kata Sulistyo. Dalam pameran INAPA, Solo Manufaktur Kreasi memamerkan tiga mobil prototipenya. 

Satu mobil bak terbuka (pick-up) dan dua mobil Sport Utility Vehicle yaitu Digdaya buatan SMK 1 Singosari Malang dan Sang Surya buatan SMK 1 Borobudur.

No comments:

Post a Comment