Tuesday, March 6, 2012

Harga Daging Akan Naik Karena Stok Menipis

Paguyuban pedagang sapi dan daging segar di Kota Surabaya mengancam menaikkan harga daging di pasaran kalau pemerintah tidak membuka kran impor sapi. “Stok sapi Jawa Timur semakin sedikit karena dijual ke luar provinsi,” kata juru bicara paguyuban dari rumah pemotongan hewan Kedurus, Surabaya, Muthowif, Senin, 5 Maret 2012.

Muthowif menjelaskan kenaikan harga bisa mencapai 10 hingga 20 persen. Saat ini harga daging sapi segar berkisar Rp 55 ribu hingga Rp 58 ribu per kilogram. Sedangkan harga sapi hidup Rp 25 ribu per kilogram.

Menurut Muthowif, setiap pekan sapi dari Jawa Timur diangkut ke Lampung sebanyak 300 ekor dan ke Kalimantan 170 ekor. “Kalau tidak mau buka kran impor, harus ada larangan sapi Jawa Timur dijual ke luar provinsi,” ujarnya. 

Koordinator rumah pemotongan hewan Pegirian Surabaya, Apriyadi, mendukung pernyataan Muthowif. Untuk mengatasi kekurangan stok sapi Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus segera mencabut surat edaran Gubernur Jawa Timur tentang penolakan sapi impor.

Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Suparwoko Adi Soemarto, secara tegas menolak permintaan untuk membuka kran impor sapi karena bisa mematikan penghasilan peternak sapi lokal. Apalagi jumlah peternak sapi di Jawa Timur sudah mencapai 2,6 juta orang.

Suparwoko juga mengatakan ketersediaan sapi di Jawa Timur tidak mengalami kekurangan, bahkan surplus. Mengutip data Badan Pusat Statistik Jawa Timur, Suparwoko memaparkan bahwa pada tahun 2011 stok sapi di Jawa Timur mencapai 4,709 juta ekor, atau sekitar 30 persen dari total stok sapi nasional sebanyak 15,3 juta ekor. Adapun sapi yang lahir pada akhir tahun lalu mencapai 970 ribu ekor. "Sapi Jawa Timur tahun lalu surplus 340 ribu ekor atau setara 98 ribu ton daging," ucapnya. 

Suparwoko menuturkan jika impor sapi kembali dibuka justru harga daging akan anjlok seperti yang terjadi tahun 2010. Saat itu harga sapi hidup anjlok Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram. Sementara harga sapi limosin berkisar Rp 19 ribu per kilogram. 

Muthowif tidak bisa menerima pernyataan Suparwoko. Sebab yang dikemukakan Suparwoko adalah angka berdasarkan data statistik. Faktanya stok sapi terus berkurang. "Kami akan melakukan unjuk rasa ke kantor Gubernur agar larangan sapi impor dicabut," tuturnya.

No comments:

Post a Comment