Saturday, March 31, 2012

Standard Chattered Akan Masuk Online Banking

tandard Chartered akan menjadikan online banking sebagai ujung tombak bisnisnya tahun ini. Nasabah pengguna layanan perbankan berbasis internet tumbuh sebesar 30 persen tahun lalu.

Marketing Director Standard Chartered Bank Sajid Rahman menyatakan, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia meningkat dengan pesat. "Kami mengamati fenomena pengguna jejaring sosial yang terus meningkat," ujar Sajid di sela seminar bertajuk 'Fragile West, Resilient East' di Hotel Mulia, Kamis, 16 Februari 2012.

Sajid merujuk pada fakta Indonesia sebagai negara lima besar pengguna Facebook dan Twitter. Untuk itu, pihaknya akan membuat sejumlah terobosan terkait produk online banking dengan memanfaatkan potensi tersebut.

Layanan internet banking yang dimaksud oleh Sajid antara lain pembayaran berbagai tagihan dan juga kemudahan transfer. Mengenai produk internet banking yang akan menjadi andalan, Sajid belum mau berkomentar. "Kami akan membuat produk yang berveda tapi disesuaikan dengan segmen pasar kami di Indonesia."

Direktur Wealth Management Standard Chartered Lenny Hendra menambahkan, pihaknya memang bermaksud untuk meningkatkan investasinya tahun ini. "Indonesia memang menjadi salah satu key market kami," katanya.

Layanan internet banking sendiri diharapkan menjangkau lebih banyak nasabah retail. "Untuk nasabah wealth management mungkin kami belum menyediakan layanan internet banking."

Dia menjelaskan, terdapat perbedaan karakteristik yang sangat mendasar pada nasabah kaya. "Kebanyakan masih sangat konservatif," ujarnya. Untuk itu, layanan internet banking tidak serta merta dijajakan pada nasabah wealth management.

Baik Sajid dan Lanny mengakui, perluasan layanan internet banking pada perseroannya akan meningkatkan efisiensi kinerja perusahaannya. Standard Chartered Bank tercatat sebagai satu-satunya bank asing yang mengalami peningkatan rating oleh tiga lembaga pemeringkat. Standard and Poor's dan Fitch masing-masing memberikan peringkat AA- untuk bank ini. Sementara itu, Moody's memberikan peringkat A1.

Jumlah cabang Standard Chartered meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Tahun lalu, tercatat 12 cabang baru telah dibuka.

No comments:

Post a Comment