Friday, March 30, 2012

PT Resource Alam Indonesia Tbk Akuisisi Empat Perusahaan Tambang Di Kalimantan Timur

PT Resource Alam Indonesia Tbk telah mengakuisisi empat perusahaan tambang di Kalimantan Timur dengan total nilai akuisisi US$ 7,92 juta atau setara dengan Rp 71,28 miliar. Akuisisi itu dilakukan dengan menandatangani dua perjanjian untuk pembelian empat perusahaan tambang tersebut.

"Kami melakukannya dalam dua transaksi yang terpisah," ujar Head of Investor Relation PT Resource Alam, Eric Triana, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis 9 Februari 2012.

PT Resource Alam secara bersamaan mengakuisisi tiga perusahaan yang berada di Kutai Timur, yaitu PT Kaltim Mineral, PT Jaya Mineral, dan PT Tambang Mulia. Perusahaan masing-masing mengakuisisi 75 persen saham di tiga perusahaan itu dengan total akuisisi sebesar US$ 6,25 juta. "Tiga perusahaan tambang batu bara itu mengembangkan lahan awal(green field) di Kutai Timur," kata Eric. 

Ketiga perusahaan ini memiliki izin usaha pertambangan (IUP) yang diberikan pada 2010 lalu. Ketiganya menguasai lahan seluas 23.521 hektare. Lahan yang belum digarap itu diharapkan dapat mulai berproduksi pada 2015. 

Emiten berkode efek KKGI itu juga mengakuisisi satu perusahaan tambang yang terletak di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Perusahaan bernama PT Chaido Mega Mineral itu dibeli perusahaan dengan nilai US$ 1,67 juta.Tidak seperti tiga perusahaan tambang lainnya, Chaido telah mengoperasikan tambangnya. Izin konsesi tambang telah didapat Chaido sejak 2008. 

Dengan luas area 5.000 hektare perusahaan menargetkan dapat mengoperasikan Chaido pada 2013. "Lokasi Chaido dekat dengan wilayah PT Resource Alam Indonesia yang ada di sebelah utara," katanya. 

KKGI sebelumnya telah melakukan uji kelayakan dan memiliki pertambangan seluruh konsesi tambang. Untuk uji kelayakan tersebut perusahaan juga telah menunjuk PT Britmindo.

Hingga penutupan sesi pertama perdagangan, saham KKGI meningkat 350 poin atau naik 4,96 persen menjadi Rp 7.400 per saham. 

No comments:

Post a Comment