Friday, March 30, 2012

Ekonomi Amerika Serikat Akan Segera Bangkit

Perusahaan-perusahaan terkemuka Amerika Serikat melihat momentum lebih dalam pemulihan ekonomi, dan meningkatkan angka rencana perekrutan meskipun ada kekhawatiran resesi di Eropa.

Business Roundtable, satu kelompok kepala eksekutif perusahaan dengan kombinasi pendapatan tahunan lebih dari enam triliun dolar AS, mengatakan, survei terbarunya dari para CEO menunjukkan peningkatan ekspektasi penjualan, investasi bisnis dan perekrutan pekerja untuk enam bulan selanjutnya. 

Indeks kelompok itu, yang mengukur pandangan CEO terhadap ekonomi setiap triwulan, melompat antara Januari dan Maret, mencapai 96,9 poin dibandingkan 77,9 poin pada kuartal terakhir 2011.

Peningkatan besar dalam survei "adalah salah satu langkah lebih baik" sejak serangkai survei dimulai pada 2002 dan menandai kenaikan kuartalan ketiga berturut-turut, kata James McNerney, ketua dari Business Roundtable serta Pimpinan, Presiden dan CEO dari Perusahaan Boeing, dalam satu konferensi jarak jauh.

Jajak pendapat pada 1-19 Maret ini berdasarkan pada tanggapan dari 128 perusahaan anggota.

Survei menemukan ekspektasi paling baik adalah untuk belanja modal, dengan 48 persen dari para CEO memperkirakan kenaikan, 16 persentase poin naik dari kuartal keempat.

Penjualan yang lebih tinggi diperkirakan oleh 81 persen responden, naik 12 poin dari kuartal sebelumnya.

Ekspektasi perekrutan pekerja membaik, meskipun lebih moderat. Empat puluh dua persen dari CEO memperkirakan kenaikan lapangan kerja, naik tujuh poin dari kuartal keempat.

Jumlah perusahaan yang mengantisipasi tidak ada perubahan dalam pekerjaan hampir stabil di 43 persen.

CEO juga lebih optimis tentang prospek pertumbuhan untuk ekonomi terbesar dunia itu, memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto 2,3 persen pada 2012, naik dari perkiraan kuartal lalu yang mencapai 2,0 persen.

Tetapi McNerney dari Boeing menekankan bahwa "Eropa adalah kekhawatiran nyata."

Kepala raksasa kedirgantaraan dan pertahanan itu mencatat, Asia dan Timur Tengah memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi di satu digit, meskipun ada perlambatan, dan "China masih pada 7,5 hingga 8,0 persen."

"Sementara Asia dan China mulai turun, itu masih pada tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi, bahwa kita perlu merekrut orang untuk memenuhi permintaan mereka," katanya.

"Jadi, meskipun kuartal-ke-kuartal itu sedikit melambat, Asia masih tumbuh dan AS meningkat. Eropa adalah salah satu yang telah menuju ke wilayah negatif. Kita semua prihatin."

No comments:

Post a Comment