PT Aneka Tambang Tbk (Antam), perusahaan pertambangan mineral, mengintensifkan pemasaran emasnya ke India dan negara-negara Asia lainnya. Upaya ini dilakukan untuk mengejar tercapainya target penjualan 11 ton emas tahun ini.
Hari Widjajanto, Direktur Pemasaran Antam mengatakan, ekspor emas Antam ditargetkan ke India dan anggota ASEAN, seperti Singapura dan Malaysia, karena pasar di negara-negara tersebut potensial, dan didukung adanya perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN maupun ASEAN-India.
Menurut Hari, negara-negara yang sudah memiliki FTA dengan Indonesia menjadi prioritas utama karena ekspor emas Antam tidak kena pajak, sehingga lebih menguntungkan bagi perseroan. "Hingga Mei 2016 penjualan emas Antam sudah mencapai empat ton," ujarnya. Tahun lalu, dari total penjualan emas Antam yang mencapai 14 ton, sebanyak 8,1 ton diekspor ke India, 3,4 ton ke Singapura, dan sisanya Malaysia, kemudian ke pasar domestik.
Antam sebagai satu-satunya produsen emas batangan di Indonesia yang terakreditasi dari London Bullion Market Association berencana menaikkan produksinya dari dua lokasi penambangannya di Pongkor dan Cibaliung. Dari kedua tempat penambangan tersebut, Antam membidik menghasilkan emas hingga 2,45 ton atau naik dari tahun lalu sebesar 2,2 ton. Dari total target tersebut, sebesar 1,45 ton dihasilkan dari tambang Pongkor, dan sisanya 1 ton dari Cibaliung.
Dimas Wikan Pramudhito, Direktur Keuangan Antam menuturkan, tahun ini, terdapat indikasi penguatan harga emas setelah menunjukkan tren pelemahan pada 2015. "Harga emas saat ini sudah mendekati 1.300 dolar AS per ounce," katanya. Pada 2015, penjualan segmen operasi emas dan pemurnian berkontribusi sebesar 71,61 persen atau senilai Rp7,54 triliun terhadap penjualan bersih Antam Rp10,53 triliun.
Oleh karena itu, sambung Dimas, dari tiga komoditas utama Antam, yakni nikel, bauksit dan emas, perusahaan pelat merah ini akan fokus pada kegiatan eksplorasi emas. Sebagai bentuk ekspansi bisnis emas, perseroan menggandeng Newcrest Mining Limited (Newcrest) untuk mengidentifikasi pengembangan emas dan eksplorasi area prospektif baru di Indonesia
No comments:
Post a Comment