Perusahaan ritel nasional pengelola jaringan Starbucks hingga Zara, PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAP) akan menutup sekitar 100 gerainya pada tahun ini sejalan dengan strategi efesiensi perseroan. Pertimbangan penutupan antara lain tingkat keuntungan beberapa gerai lebih rendah dibandingkan beban operasionalnya.
Wakil Presiden Direktur MAP, VP Sharma menjelaskan, efisiensi ini perlu dilakukan mengingat ada beberapa kondisi yang menyebabkan beban operasional perusahaan membengkak pada tahun lalu. Faktor-faktornya antara lain adalah masalah kenaikan tarif impor akibat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132 tahun 2015 bagi produk pakaian, kosmetik, dan makanan impor.
Selain itu, lanjutnya, depresiasi rupiah terhadap dolar AS sebesar 10,59 persen turut memperburuk keuangan MAP sepanjang tahun lalu. Akibatnya, beban pokok penjualan dan beban langsung perusahaan melonjak, dari Rp6,35 triliun pada 2014 menjadi Rp7,55 triliun di tahun berikutnya.
"Salah satu strategi kami di tahun 2016 ini adalah menutup beberapa gerai yang terbilang tidak menguntungkan. Jika misalkan tidak profit maka akan kami tutup. Rencananya kami mau tutup hampir 100 gerai tahun ini," jelas Sharma, Rabu (22/6).
Ia menambahkan, sebagian besar gerai yang ditutup bergerak di produk ritel serta department store, dan sebagian kecil merupakan toko makanan (Food and Beverages/F&B). Namun, ia tidak merinci berapa besar proporsi masing-masing jenis ritel yang gerainya akan ditutup.
Kendati demikian, ia menjelaskan tak semua toko ditutup karena dianggap sudah tak menguntungkan lagi. Sharma mengatakan, ada juga beberapa toko yang ditutup gara-gara masa sewanya sudah habis. Selain itu, ia juga menegaskan tak akan menutup beberapa department store yang memiliki segmen menengah ke atas demi menjaga nilai perusahaan (brand value).
"Dan kadang ada beberapa kasus kami menutup gerai akibat mall-nya kurang baik dan kurang ramai. Kami contohkan seperti Kuningan City yang memang mall-nya kurang ramai, mungkin kami akan kurangi toko di pusat perbelanjaan tersebut," jelasnya. Meski mengurangi gerai, MAP berencana menambah 200 gerai baru pada tahun ini, dengan total luas gerai 50 ribu meter persegi. Sekretaris Perusahaan MAP, Fetty Kwartati mengatakan, 50 hingga 60 gerai tersebut rencananya merupakan gerai F&B.
"Tapi memang di kuartal pertama ini belum bertambah banyak," katanya di lokasi yang sama. Sebagai informasi, jumlah gerai MAP yang dimiliki perusahaan per Mei 2015 adalah sebanyak 2.062 gerai. Angka ini bertambah tipis dibandingkan posisi akhir tahun 2015 sebesar 2.059 gerai yang tersebar di 66 kota.
Sementara itu, pada tahun lalu perusahaan juga telah menutup 176 toko dan membuka 284 gerai
No comments:
Post a Comment