PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) atau TPS Food memprediksi penjualan pada Ramadan tahun ini bisa mencapai Rp732 miliar, atau 30 persen di atas rerata capaian bulan biasa. Untuk diketahui, pendapatan pokok perseroan meningkat sebesar 4,32 persen menjadi Rp1,69 triliun pada kuartal I 2016, dari Rp1,62 triliun di periode yang sama 2015. Jika dibagi tiga bulan, maka rerata penjualan tercatat sebesar Rp563 miliar per bulan.
Adapun, rincian pendapatan TPS Food pada kuartal I 2016 berasal dari produk mie kering Rp130,40 miliar, bihun Rp111,74 miliar, snack ekstrusi Rp177,66 miliar, mie instan Rp99,85 miliar, biskuit Rp21,95 miliar, permen Rp9,32 miliar, dan produk lainnya Rp320 juta.
Selain itu, terdapat kontribusi pendapatan dari produk pengolahan beras Rp1,11 triliun, minyak sawit mentah Rp15,61 miliar, tandan buah segar Rp8,33 miliar, serta inti sawit dan turunannya Rp1,29 miliar. Direktur Keuangan TPS Food, Sjambiri Lioe mengatakan, perseroan percaya daya beli masyarakat mulai membaik pada tahun ini. Hal itu, lanjutnya, terbukti dari peningkatan pendapatan perseroan di kuartal I 2016.
“Konsumsi sudah mulai membaik. Penjualan bulan per bulan naik dan ini merupakan indikator positif. Saat Ramadan kami prediksi penjualan bisa 30 persen di atas bulan biasa,” katanya, Kamis (16/6). Pada Ramadan tahun ini, Sjambiri menilai pendapatan bakal ditopang dari penjualan produk beras, yang merupakan kontributor terbesar. Menurutnya, menjelang Lebaran, konsumen cenderung memilih beras dalam kemasan, karena lebih berkualitas.
“Kalau Lebaran, konsumen cenderung beli produk beras yang lebih baik, karena dapat THR [Tunjangan Hari Raya]. Sementara untuk produk makanan ringan, biasanya dua minggu sebelum Lebaran penjualannya naik tinggi,” ungkapnya.
Sjambiri menambahkan, perusahaan yang dikenal dengan produk makanan ringan Taro dan Mie Kremez ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 13 persen pada tahun ini, menjadi Rp6,8 triliun, dari Rp6 triliun pada 2015. “Untuk laba bersih, kami proyeksi bisa tumbuh 6,4 persen menjadi sekitar Rp344 miliar pada tahun ini,” ujarnya
No comments:
Post a Comment