PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) meraih prapenjualan (marketing sales) sekitar Rp 1 triliun hingga Mei 2016. Angka tersebut setara 32,25 persen dari targetmarketing sales hingga akhir tahun sebesar Rp3,1 triliun.
Ivy Wong, Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Jati mengatakan, hunian vertikal atau proyek highrise menjadi penyumbang kontribusi pemasaran tertinggi, yaitu 60 persen. Adapun, rumah tapak atau landed house berkontribusi sebesar 40 persen. Ivy memprediksi Pakuwon Jati mampu meraih marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun pada semester I 2016 ini.
Saat ini, katanya, Pakuwon Jati tengah mengembangkan perkantoran di Superblok Kota Kasablanka, Jakarta dan Superblok Tunjungan City, Surabaya. Selain itu, perseroan juga sedang mengembangangkan kondominium di Pakuwon City township, Surabaya Timur.
Menurut Ivy Wong, perseroan akan menjual kondominium tersebut sekitar Rp 400 juta - Rp 600 juta per unit. Saat ini, Pakuwon Jati sengaja memilih segmen kelas menengah sebagai konsumennya. "Karena kami di Pakuwon City sudah jadi dan mungkin di sana kalau tanah sendiri saja sudah mahal ya, sudah Rp 12 juta - Rp 15 juta per meter. Kami lenih konsentrasi untuk middle class untuk poyek highrise," terangnya, Senin (27/6).
Untuk proyek kondominium tersebut, lanjutnya, perseroan akan membuat 850 unit pada tahun pertama. Perseroan sengaja tidak membuat banyak unit pada tahun pertama, karena kondominium ini dibuat eksklusif. "Tahun pertama mungkin 850 unit, sengaja karena lebih eksklusif. Kami akan launching beberapa tahap," jelasnya.
Rencananya, tiga pengembangan pembangunan tersebut dapat launching pada kuartal III atau IV tahun ini. Ivy menargetkan proyek baru tersebut dapat membantu perseroan meraih marketing sales Rp 700 miliar - Rp 900 miliar.
Sebagai informasi, Pakuwon Jati mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,5 triliun sepanjang tahun 2016. Hingga maret 2016, capex tersebut sudah terserap 852 miliar
No comments:
Post a Comment