Perusahaan ritel SOGO Department Store optimistis mampu mencapai target penjualan Rp4 triliun tahun ini, naik 14,29 persen dibandingkan realisasi penjualan 2015 sebesar Rp3,5 triliun. Meski penjualan di kuartal I terbilang stagnan, manajemen SOGO berharap momentum lebaran bisa menjadi titik balik lonjakan penjualan sampai akhir tahun nanti.
Handaka Santosa, Chief Executive Officer (CEO) SOGO Department Store Indonesia mencatat, jaringan usaha PT Mitra Adi Perkasa (MAP) Tbk yang dipimpinnya mengalami pertumbuhan penjualan tipis di kuartal I 2016. Nyaris stagnan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Penjualan ritel tidak terjadi penurunan, tapi stagnan. Data terakhir, kami masuk big five di Indonesia. Tahun lalu pertumbuhannya single digit hanya 3-4 persen, sekarang ini targetnya mudah-mudahan tembus Rp4 triliun," kata Handaka, Kamis (9/6).
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (DPP APPBI) berharap, upaya memenuhi target penjualan tahun ini bisa dibantu oleh momentum lebaran. Ia menargetkan penjualan SOGO bisa melonjak 20 persen dibandingkan periode lebaran tahun lalu, setara dengan peningkatan dua sampai tiga kali lipat di bulan biasa.
Selain mendongkrak penjualan dengan cara konvensional, grup MAP menurutnya telah mengembangkan penjualan berbasis teknologi (e-Commerce) yang diharapkan juga bisa menambah penjualan SOGO. Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan kepada koleganya di APPBI yang masih berjualan secara konvensional untuk jeli melihat potensi bisnis yang ada. Handaka mendorong para pengusaha pusat perbelanjaan untuk membuat kerjasama dengan penyedia layanan e-Commerce.
"Untuk meningkatkan penjualan, memang barang-barang yang dijual harus cocok, harus sesuai keinginan costumer, experience, dan harga standard semua. Makanya promosi yang dimainkan," katanya.
No comments:
Post a Comment