PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) optimistis mampu menguasai 65 persen pasar kendaraan niaga medium duty truck dan 20 persen pasarlight duty truck pada paruh kedua tahun ini. Untuk mencapai target itu, Hino membidik tender-tender pengadaan kendaraan yang diselenggarakan perusahaan kargo swasta dan instansi pemerintah.
"Ditengah keadaaan pasar yang tertekan dan ekonomi yang melambat. Pelaku industri otomotif terutama kendaraan komersil berharap pada belanja pemerintah dan proyek–proyek infrastruktur yang akan dijalankan. Diharapkan ekonomi dapat terdorong dan pasar kendaraan komersial kembali bergairah," jelas Santiko Wardoyo selaku Direktur Sales dan Promosi HMSI melalui keterangan resmi, Jumat (17/6).
Selain itu, Hino juga akan memperluas jaringan penjualan dan layanan purna jualnya dengan menambah beberapa showroom baru di kawasan perindustrian dan kota – kota strategis. Pada Januari-Mei 2016, Hino menambah dua outlet baru di Sorong, Papua dan Cakung, Jakarta Timur sehingga saat ini total showroom yang dimiliki sebanyak 159 outlet. Pada akhir tahun ini, HMSI berharap jumlah showroom-nya bertambah menjadi 170 outlet.
"Hino optimis di semester II nanti target akan tercapai, dimana HMSI mematok target dapat menguasai 65 persen pangsa pasar untuk segmen medium duty truck dan 20 persen untuk segmen light duty truck," ujar Santiko. Santiko menerangkan, selama 16 tahun berturut-turut Hino mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar medium di Indonesia. Hal itu turut terbantu oleh penjualan truk yang sebanyak 3.771 unit sepanjang Januari-Mei 2016.
Pencapaian itu, lanjutnya, mengukuhkan penguasaan pasar Hino menjadi ebesar 59,07 persen khusus untuk segmen medium duty truck. Sementara untuk segmen light duty truck, Hino menguasai 21 persen dengan total kendaraan terjual sebanyak 4.594 unit.
"Penurunan pasar kendaraan komersial cukup significant pada tahun ini, namun market share kami selama Januari – Mei 2016 dapat meningkat menjadi 21 persen untuk Hino Dutro dan Hino Ranger tetap bertahan diangka 59 persen," ungkap Santiko Wardoyo.
No comments:
Post a Comment