Di bisnis teknologi informasi, Lenovo termasuk salah satu pemain besar. Perusahaan yang berbasis di Cina itu kini aktif merambah pasar telepon pintar, phablet, dan sabak digital. Sebelumnya Lenovo memproduksi komputer dannotebook.
Untuk mengetahui lebih jauh strategi bisnis Lenovo di Indonesia, wawancara Vice President and General Manager Asia Pacific Emerging Markets Lenovo, Ken Wong, pada pertengahan bulan lalu di ruang Lotus 5 Hotel InterContinental, Jakarta. Berikut ini petikan wawacara Tempodengan Ken, yang saat itu didampingi oleh Presiden Direktur PT Lenovo Indonesia, Rajesh Hiro Thadani.
Apa tantangan utama Lenovo di Indonesia?
Banyak orang menilai ada banyak hambatan di Indonesia, seperti stabilitas politik, fluktuasi rupiah, dan pasar yang benar-benar turun. Tapi saya punya pandangan berbeda. Indonesia merupakan salah satu pasar negara berkembang terbesar di dunia, terutama populasi kalangan mudanya. Akan ada banyak potensi yang tumbuh. Sekarang adalah waktu yang terbaik untuk berinvestasi. Ketika semua orang pesimistis terhadap pasar Indonesia, di situlah kesempatannya. Kami akan meningkatkan investasi kami di negara ini, seperti investasi sumber daya manusia, marketing, dan jalur distribusi.
Pasar PC terus menurun. Kenapa Lenovo terus menggarap pasar ini?
Di banyak negara Asia, termasuk Indonesia, para pemain di segmen PC, seperti dari Korea dan Jepang, sudah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan bisnis mereka pada sektor ini. Tapi sebenarnya pasar ini masih ada.
Apa strategi utama Lenovo dalam bisnis PC, tablet, dansmartphone?
Jangan khawatir. Jika Anda tak suka PC, kami punya tablet. Jika Anda tak suka tablet, kami punya smartphone. Kami punya lebih banyak produk. Kami ada golongan low-end sampai high-end. Apa pun yang Anda inginkan. Tak seperti perusahaan lain yang punya basis memproduksi ponsel, kami memakai pendekatan yang memang sangat fokus untuk bermain dalam bisnis ini. Kami menjual produk kami melalui Trikomsel. Jawa menjadi komponen penting dalam bisnis ini dan kami melakukan penetrasi yang sangat dalam.
Salah satu faktor yang membuat Lenovo sukses di pasar Indonesia adalah harga yang relatif terjangkau. Apakah ini memang strategi yang dipakai Lenovo di semua negara?
Setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing. Di negara-negara maju, faktor harga tidak terlalu menjadi pertimbangan. Orang lebih memperhatikan kualitas. Tapi di negara berkembang seperti Indonesia, faktor harga masih menjadi sesuatu yang sensitif. Kami memiliki strategi berbeda-beda di setiap negara.
Ada rencana membangun pabrik di sini?
Kami terus melihat-lihat mana jalan yang terbaik. Kami sudah membangun pabrik di Brasil dan Cina, jadi tidak tertutup kemungkinan untuk membangun pabrik di negara berkembang lainnya. Di Indonesia, kami memperhatikan soal regulasi, pasar tenaga kerja, dan faktor lainnya.
No comments:
Post a Comment