Analis dari Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, mengingatkan investor jangka pendek untuk meningkatkan kewaspadaan. "Proses perjalanan untuk menguji support terdekat pada level 5167 masih terus berlangsung di tengah fase konsolidasi," ujarnya, Kamis, 25 September 2014.
Dia memprediksi indeks akan berada di level 5167-5217 dancapital outflow yang kembali terjadi sedikit menggerus kekuatan indeks. Ia memperkirakan resistance terdekat berada di level 5217 dan menganjurkan investor jangka panjang memanfaatkan masa koreksi ini untuk melakukan aksi pembelian.
Reza Priyambada, analis dari Woori Korindo Securities Indonesia, menduga indeks berada pada rentang support 5159-5169 dan resistance 5188-5210. "Laju IHSG di kisaran targetsupport (5172-5179) dan sempat bergerak di kisaran target resisten (5192-5207)," ujarnya.
Menurut Reza, pergerakan anomali tersebut mengurangi potensi IHSG untuk berbalik arah dan menguat. Dia berharap pelemahan yang terjadi dapat positif. Sepanjang perdagangan kemarin, kata Reza, indeks menyentuh level 5207,20 (level tertingginya) di awal sesi pertama dan menyentuh level 5174,01 (level terendahnya) menjelang pre-closing dan berakhir di level 5174,01. "Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun," ujar Reza. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual.
No comments:
Post a Comment