Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pekan ini akan meneken Peraturan Presiden soal pengembangan jaringan pita lebar (broadband). Di dalam aturan itu, akan tercantum rencana pengembangan konektivitas broadband di pulau-pulau di Indonesia.
"Percuma kalau infrastruktur sudah jadi tetapi konektivitas telekomunikasi kurang," kata Chairul di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 September 2014. Konseksi internet tersebut akan menghubungkan Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara, dengan pulau-pulau di wilayah timur Indonesia.
Chairul menuturkan konektivitas jaringan internet sangat penting dalam mendukung pembangunan terutama di daerah tertinggal. Sehingga jaringan serat optik bersama di bawah laut ini akan menjadi salah satu program pendukung masyarakat ekonomi ASEAN.
Salah satunya adalah proyek Ring Palapa, yaitu pembangunan serat optik ke 479 kabupaten-kota yang dimulai dari Jawa Barat. Proyek ini diharapkan dapat menarik investor sehingga pembangunan akan lebih merata.
Sebelumnyna, Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika menyatakan koneksi internet di Jawa, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara sudah bagus. Sayangnya hal ini tak berlaku untuk wilayah Indonesia timur seperti Manado dan Ternate.
Dengan terbitnya Perpres ini maka jaringan akan terintegrasi dalam cetak biru yang lebih jelas. Penerbitan Perpres sudah direncanakan sejak 3 tahun lalu.
No comments:
Post a Comment