PT Pelindo II (Persero) akan membangun cruise terminal (dermaga pesiar) dan kawasan marina di kawasan ekonomi khusus pariwisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Kepastian itu didapat setelah Pelindo II menandatangani nota kesepahaman dengan PT Jababeka selaku pengembang kawasan Tanjung Lesung.
"Kami juga ingin membantu tourisme. Sekarang hanya Singapura saja yang punya kawasan marina dan cruise terminal. Kenapa Indonesia enggak?" kata Direktur Utama Pelindo II R.J. Lino di kantor Pelindo II, Tanjung Priok, Selasa, 2 September 2014.
Menurut Lino, saat ini Pelindo II masih menyiapkan rencana pengerjaan proyek. Enam bulan lagi diperkirakan proyek akan dimulai. Khusus untuk cruise terminal, ujar Lino, rencananya sepanjang 300 meter yang mampu menampung kapal pesiar besar.
Sedangkan Direktur Utama PT Jababeka S.D. Darmono menuturkan kawasan marina direncanakan bisa menampung 600 kapal: 300 kapal dari pemilik vila di Tanjung Lesung dan 300 kapal untuk umum. Darmono berharap kerja sama dengan Pelindo II bisa memicu kerja sama lainnya untuk menyiapkan akses ke Tanjung Lesung.
"Saya harap yang lain bisa kerja sama agar akses transportasi bisa terbuka, seperti tol dan bandara," katanya. Khusus untuk pembangunan kawasan marina dan cruise terminal, ujar Darmono, nilai investasinya mencapai US$ 50 juta. Tingkat pengembalian investasinya diharapkan lima tahun setelah cruise terminal dan kawasan marina beroperasi.
"Pendapatan juga bisa didapat dari kavling tanah yang dijual di sana. Uang yang besar dari penjualan tanah tadi sudah jauh lebih dari cukup membangun kawasan marina," tuturnya.
Tanjung Lesung merupakan kawasan ekonomi khusus pariwisata yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012. Lewat anak usahanya, PT Banten West Java Tourism Development Corporation, PT Jababeka menjadi pemilik sekaligus pengelola kawasan Tanjung Lesung yang saat ini memiliki 105 unit vila dan fasilitas pariwisata lainnya.
Menurut Darmono, Tanjung Lesung akan dilengkapi hotel bintang lima, ratusan vila lain, serta pusat perbelanjaan sambil menambah kelengkapan kawasan seperti akses menuju Tanjung Lesung. Saat ini akses satu-satunya ke Tanjung Lesung masih menggunakan jalur darat sepanjang 180 kilometer dari Jakarta.
No comments:
Post a Comment