CEO Nissan Motor Co Carlos Ghosn tengah mempertimbangkan mundur dari jabatannya sebelum rencana jangka menengah perusahaan ini dimulai dalam lima tahun ke depan.
Ghosn (58) tidak berencana menuntaskan rencana jangka menengah Nissan mendatang, sedangkan para pejabat investor-relations di perusahaan ini telah mengabari investor dan analis tahun ini bahwa akan ada pergantian jabataan, kata juru bicara Koji Okuda.
"Ghosn telah mengatakan bahwa ini adalah rencana jangka menengah terakhirnya yang dia tuntaskan. Artinya dia tidak lagi ada untuk priode jangka menengah berikutnya," kata Okuda seperti dikutip Bloomberg. "Kami perlu bersiap untuk kemungkinan mundurnya dalam priode lima tahun."
Penggantinya akan menapaktilasi jejak salah seorang eksekutif terbesar dalam sejarah otomotif dunia.
Ghosn, yang menjadi CEO produsen otomotif terbesar kedua bergabung dengan Nissan yang ketika itu hampir bangkrut dan membalikannya menjadi produsen otomotif yang tingkat profitabilitas industri otomotif dengan nilai kapitalisasi pasa mencapai 5,73 triliun yen (72 miliar dolar AS) pada 2006.
"Di Jepang pengunduruan diri pimpinan perusahaan tak begitu berpengaruh ketimbang di luar Jepang karena perusahaan-perusahaan Jepang digerakkan secara kolegial, tapi Nissan sangat berbeda dari itu," kata Koji Endo, analis otomotif pada Advanced Research Japan. "Pensiunanya Ghosn akan berarti hilangnya seorang pembuat kebijakan kuat dalam sejarah."
No comments:
Post a Comment