Bisnis minyak dan gas masih terus bergeliat pada tahun ini. Peluang ini pun ditangkap oleh Radiant Utama Interinsco Tbk dengan membeli unit produksi lepas pantai atau Mobile Offshore Production Unit (MOPU). Bagaimana prospek sahamnya?
Periset Kim Eng Securities Adi N. Wicaksono mengungkapkan akuisisi unit produksi lepas pantai yang dilakukan pertengahan tahun lalu akan memberikan kontribusi signifikan sehingga meningkatkan performa perusahaan tahun ini.
"Kami percaya performa perusahaan terus meningkat di mana perkiraan EBITDA 2012 sekitar Rp169 miliar, tumbuh 78%," kata Adi dalam risetnya 26 Juni 2012.
Setelah mengakuisisi unit produksi lepas pantai, laba kotor Radiant diperkirakan meningkat 27,5% tahun ini dibandingkan tahun lalu hanya 7,3%. Sementara, marjin laba kotor diprediksi menjadi 40% dari 5% sebelum adanya akuisisi tersebut.
Selain itu, Radiant sudah mengantongi kontrak selama lima tahun dari Santos dengan rata-rata tarif harian sekitar US$41.000, sedangkan jumlah biaya per harinya US$26.000.
"Manajemen juga berkeyakinan Radiant akan dapat memperpanjang kontrak Santos. Saat ini, Santos mengembangkan lapangan gas di Peluang, yang berdekatan dengan daerah operasi unit produksi lepas pantai Radiant di wilayah Selat Madura," tuturnya.
Radiant mengakuisisi unit produksi lepas pantai untuk Lapangan gas Maleo, Jawa Timur dari Global Process System, Dubai diperkirakan senilai US$40 juta.
Selain itu, Radiant tengah mempersiapkan bisnis baru guna mendukung pertumbuhan pendapatan di tahun mendatang, antara lain pengembangan pembangkit listrik mini 6,5 megawatt di sungai Sumati, Sumatera Barat. Radiant berkeyakinan marjin dari proyek mini hidro sekitar 70-75%, dengan periode 'payback' 5-6 tahun.
"Radiant akan menandatangani kesepakatan penjualan dan pembelian dengan PLN Persero untuk menjual listrik Rp787,2 per kWh,".
Radiant juga ikut dalam tender proyek FSO (floating, storage, dan offshore) di Lampung. Radiant berharap proyek ini menghasilkan keuntungan sekitar US$20.000 per bulan.
Dengan adanya berbagai proyek yang akan digarap Radiant, Kim Eng mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp400 per saham. Performa Radiant semakin kuat dengan mengakuisisi unit produksi lepas pantai.
"Radiant diperdagangkan dengan PER 7,6 kali masih dibawah rata-rata industri perusahaan kontraktor migas di mana 10,7 kali. Buy untuk Radiant,".
No comments:
Post a Comment