Menteri Negara Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya meminta masyarakat untuk tidak dipaksa menggunakan teknologi baru yang kurang sesuai dengan latar belakang kehidupannya, dalam upaya menghadapi "lingkaran setan" permasalahan lingkungan.
"Kembangkan potensi yang ada di masyarakat saat ini, jangan paksa masyarakat menggunakan teknologi baru yang belum dikenal," kata Balthasar ketika menyerahkan bantuan Biodigester kepada 11 kabupaten di Jawa Tengah, di Kabupaten Semarang, Jumat.
Menurut dia, jumlah penduduk dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Sebagai sumber kehidupan, kata dia, manusia bergantung kepada sumber daya alam dan mengeksploitasinya hingga terjadi kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan, menyebabkan terjadinya iklim ekstrem serta berbagai bencana alam.
Ia mencontohkan pengembangan biodigester dan biogas berbahan baku kotoran ternak serta limbah tahu.
Ia meminta teknologi semacam itu lebih banyak dibawa ke kampung atau pedesaan karena akan lebih berharga daripada di kota tidak berguna.
Ia menuturkan, potensi bahan bahan bakar yang dihasilkan melalui biogas serta biodigester tersebut cukup tinggi.
Kementerian Lingkungan Hidup memperkirakan potensi biogas yang bisa dihasilkan dari limbah industri tahu di Jawa Tengah per tahun bisa mencapai 420 ribu meter kubik per tahun.
Jumlah tersebut, didasarkan atas kebutuhan kedelai untuk indutri tahu dan tempe yang mencapai 183 ribu ton per tahun.
No comments:
Post a Comment